Di pasar global Hyundai Ioniq ditawarkan dengan varian Plug-in Hybrid, Hybrid dan full listrik. Untuk listrik murni, sedan asal Negeri Gingseng tersebut dibekali baterai berdaya 38,3 kWh (killo watt per hour), dengan output 113 Kw.
Daya jelajah sedan tanpa emisi tersebut cukup jauh, yakni 373 km dalam keadaan baterai penuh. Untuk tenaga maksimalnya setara 136 daya kuda dan torsi 295 Newton meter. Untuk kecepatan maksimumnya bisa mencapai 165 km/jam.
Untuk megajaknya berlari dari diam hingga 100 km/jam butuh waktu 9,9 detik. Sebelum dijual untuk masyarakat umum, sedan listrik tersebut sudah berkeliaran di jalan raya karena digunakan sebagai armada taksi online, yakni Grab.
Sedangkan Hyundai Kona elektrik menjadi prroduk yang memang benar-benar baru dihadirkan di Tanah Air. Sebelumnya, mobil berjenis crossover itu dijual oleh Hyundai dengan mesin pembakaran sejak 2019 lalu yang dirilis di pameran GIIAS.
Khusus Kona bertenaga listrik, Hyundai secara diam-diam sudah melakukan uji tipe di Kementerian Perhubungan. Hasilnya crossover rendah emisi itu sudah lulus Uji Tipe (SUT), dan mendapatkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).
“Dari data kami untuk kendaraan roda empat listrik yang sudah disertifikasi dan memiliki SUT, dan SRUT ada 29 tipe. Ada Kona yang siap produksi massal, kemudian Ioniq,” ujar Kepala Sertifikasi Kendaraan Bermotor Perhubungan Darat Kemenhub, Jabonor, Agustus 2020.