100kpj – Beberapa relawan Presiden Jokowi saat Pilpres telah menduduki posisi penting di Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Yang terbaru, relawan sang presiden ditunjuk sebagai komisaris di salah satu perusahaan negara.

Mengingat banyak kursi kosong di PT Jasa Raharja, akhirnya Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat salah satu relawan Jokowi, bernama Dyah Kartika Rini sebagai Komisaris Independent di perusaahaan asuransi sosial tersebut.

“Selamat kepada Ibu Dyah Kartika Rini yang telah diangkat sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja,” tulis Instagram @pt_jasaraharja, dikutip 100KPJ, Rabu 28 Oktober 2020.

Menurut beberapa sumber, Dyah adalah relawan sejati Jokowi yang sudah mendukung sejak pemilihan Gubernur DKI, hingga Presiden. Wanita itu menjadi orang terpenting yang mengkampanyekan Jokowi melalui media sosial.

Dyah juga pendiri Jokowi Ahok Social Media Volunteer (Jasmev). Meski tidak mendapatkan bayaran selama kampanye, namun tim di Jasmev mendirikan ruangan khusus perang di media sosial yang berlokasi di Jakarta Pusat.

Cukup banyak jasanya kepada orang nomor satu di Tanah Air tersebut. Namun sebelum didaulat sebagai Komisaris Independent di Jasa Raharja, Dyah pernah menduduki posisi Komisaris di PT Danareksa (Persero) periode 2015-2019.

Artinya wanita itu menjadi salah satu sosok yang cukup dipercaya oleh Jokowi, mengingat pengangkatan dirinya saat di Danareksa hanya selisih satu tahun setelah mantan Gubernur DKI itu terpilih menjadi Presiden pada 2014 lalu.

Melihat sepak terjangnya dan karir yang cemerlang, Dyah memiliki kehidupan yang sejahtera. Menurut data KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), harta kekayaan wanita yang mahir dalam dunia digital itu terus bertambah setiap tahunnya.

Tercatat pada Juli 2018, pundi-pundi yang dikantonginya Rp8,925 miliar. Kemudian memasuki Desember 2018 dengan jabatan yang masih sama, yakni Komisaris PT Danareksa, harta kekayaannya meningkat drastis menjadi Rp9,359 miliar.

Terakhir kekayaannya yang dilaporkan kepada negara adalah pada Desember 2019, nilainya mencapai Rp9,750 miliar. Dari angka tersebut, Dyah Kartika Rini memiliki beberapa aset, salah satu yang mencuri perhatian adalah koleksi kendaraan.

Di dalam garasinya, terdapat 4 unit mobil senilai Rp1,095 miliar. Yang pertama adalah Mitsubishi Pajero Sport buatan 2013 seharga Rp200 juta, Toyota Camry 2016 ditaksir Rp350 juta, lalu Toyota Fortuner 2018 yang haganya Rp400 juta.

Meski hartanya mencapai miliaran, namun Dyah tidak gengsi memiliki mobil di kelas Low Cost Green Car atau LCGC. Mobil harga terjangkau itu adalah Toyota Calya 2019 seharga Rp145 juta, yang juga terdaftar di dalam aset yang dimilikinya.