100KPJ

Upah Minimum 2021 Gak Naik, Harta Berjalan Menaker Jadi Sorotan

Share :

100kpj – Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan memutuskan tidak akan menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) di 2021. Salah satu alasannya adalah kondisi ekonomi yang belum membaik di tengah pandemi covid-19.

Hal tersebut disampaikan langsung Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah melalui Surat Edaran Nomor M/11/HK/04/X/2020 tentang Penetapan UMP Tahun 2021 pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Baca juga: Di Indonesia Buruh Teriak-teriak, di China dikasih Mobil Baru

Dalam surat edaran, mempetimbangkan kondisi perekonomian Indonesia masa pandemi covid-19, dan perlunya pemulihan ekonomi nasional, diminta kepada Gubernur melakukan penyesuaian penetapan nilai UMP 2021 sama dengan 2020.

“Penetapan dan pengumuman UMP 2021 dilakukan pada 31 Oktober 2020,” ujar Ida dalam surat edaran tersebut, dikutip Selasa 27 Oktober 2020.

Menurutnya dalam rangka memberikan perlindungan, dan kelangsungan bekerja bagi pekeja atau buruh, serta menjaga kelangsungan usaha. Maka perlu dilakukan penyesuian terhadap penetapan upah minimum pada situasi pandemi.

Adanya keputusan tersebut, sosok Menaker menjadi bahan perbincangan warganet.  Tak terkecuali soal harta kekayaan yang dimilikinya selama berkarir. Diketahui, Ida Fauziyah sebelumnya anggotaa DPR RI 1999-2018 dari fraksi PKB.

Melansir kemnaker.go.id, politisi kelahiran Mojokerto 1969 itu sempat ditugaskan sebagai Ketua Komisi VIII yang menangangi departemen agama, sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia.

Ida juga merupakan pendiri dan Ketua Kaukus Perempuan Parlemen, dan menjabat sebagai Ketua Umum Penguus Pusat Fatayat NU. Kehidupannya serba mencukupi, seperti yang terlihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN).

Berdasarkan data LHKPN, harta kekayaan Ida Fauziyah pada 2019 saat menjabat sebagai Menaker jumlahnya mencapai Rp15,245 miliar. Aset terbesar yang dikantonginya adalah tanah dan bangunan yang nilainya Rp10,485 miliar.

Namun 4 bidang tanah dan bangunan yang berada di Mojokerto merupakan warisan, sedangkan di Jakarta Selatan adalah hasil sendiri. Politisi perempuan itu juga memiliki harta berjalan alias koleksi kendaraan yang terbilang mewah.

Jumlah kendaraan yang terparkir di garasi tercatat ada 3 unit mobil dan 2 sepeda motor. Ketiga mobil yang dimaksud adalah Mitsubishi Pajero Sport lansiran 2012 seharga Rp220 juta, Toyota Fortuner 2018 nilainya ditaksir Rp410 juta.

Kemudian mobil termahalnya Toyota Alphard buatan 2019 seharga Rp1,02 miliar. Untuk motor yang dimilikinya hanya Yamaha Mio 2010 nilainya Rp1,5 juta, dan Yamaha Jupiter MX buatan 2018 yang dituliskan berkode 2PV, harganya Rp17 juta.

Secara total koleksi kendaraannya mencapai Rp1,67 miliar. Belum termasuk harta bergerak lainnya yang tidak disebutkan detil dengan nilai Rp170 juta, lalu ad akas dan setara kas Rp2,917 miliar.   

 

Share :
Berita Terkait