"Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pesan kepada para pengunjung yang akan datang ke Puncak: harus diatur sesuai Perbup. Kita buat minimal 50 persen, tetap, masih berlaku tempat kunjungan, dan protokol 3M akan kami perketat," ungkap Iwan Setiawan, Wakil Bupati Bogor, dikutip dari Viva, Selasa 27 Oktober 2020.
Baca juga: Cara Jitu Terhindar Macet saat Libur Panjang Pakai Mobil Pribadi
Dinas Kesehatan sudah mempersiapakan rapid tes. Untuk pelaksanaannya akan dilakukan secara acak kepada wisatawan yang masuk ke wilayah Puncak mulai Rabu, 28 Oktober.
"Sementara tujuan rapid itu, untuk memberikan pesan kepada masyarakat bahwa orang masuk ke Puncak itu harus clear, sehat, jangan membawa penyakit dari luar ke Puncak. Dengan melalui rapid tes ini mudah-mudahan masyarakat yang belum siap atau belum fit, ya, harus siap diputar balik," katanya.
Selain TNI-Polri mempersiapkan pengamanan di jalan utama sebagai pemeriksaan dan pengawasan, Satgas COVID-19 tingkat kecamatan akan mengawasi objek wisata di wilayahnya. Tujuannya agar protokol kesehatan dapat maksimal dilaksanakan.
"Jadi, jangan sampai hanya di luar (lokasi wisata), tetapi di dalam juga—hotel atau vila milik pribadi—itu protokol tetap dilaksanakan. Makanya kami akan ada operasi untuk pengawasan pembinaan dan edukasi terkait 3M. Jadi bukan hanya di tempat-tempat jalur utama yang tadi rapid test tetapi pengawasan di wilayah kecamatan juga melalui Satgas COVID-19 kecamatan lebih ditingkatkan," pungkasnya.