100KPJ

Tampilan Tesla Cybertruck Bakal Dirombak Sebelum Mulai Dijual

Share :

100kpj – Kendati sudah dikenalkan sejak tahun lalu, namun Tesla Cybertruck belum mulai dipasarkan ke konsumen, baik secara domestik maupun global. Padahal, peminat pikap listrik berkabin ganda itu disebut-sebut sudah banyak, dan rela mengantre untuk mendapat salah satu unitnya.

Pendiri sekaligus bos perusahaan Tesla, Elon Musk mengatakan, meski banyak yang menyukai tampilan Cybertruck, akan tetapi pihaknya berencana merombaknya dengan penyempurnaan di sejumlah bagian. Hal itu, kata dia, harus dilakukan sebelum kendaraan benar-benar dipasarkan ke konsumen.

Baca juga: Gokil! Mobil Listrik Tesla Bakal Dijual Seharga Kijang Innova, Kapan?

Saat ini, Elon Musk dan kepala desain Tesla, Franz von Holzhausen masih melakukan sejumlah riset bersama. Harapan dia, Cybertruck versi produksi lebih baik ketimbang versi unveiled atau perkenalan.

“Hari Jumat lalu, saya bersama Franz dan tim melakukan sejumlah perubahan pada Cybertruck. Kami hanya ingin memastikan, bahwa mobil yang nantinya diterima konsumen jauh lebih baik dari mobil yang pertama kali kita kenalkan. Itu adalah harapan kami terhadap Cybertruck,” ujar Elon Musk, dikutip dari Motortrend.

“Tapi saya pikir, hasilnya bakal lebih baik dari versi sebelumnya,” lanjut dia.

Sayangnya, Elon tak memberi gambaran mengenai ubahan yang hendak pihaknya usung. Namun, beberapa waktu lalu, sosok yang dikenal berkat gagasan visionernya itu sempat bicara mengenai suspensi udara adaptif dan ukuran mobil yang kemungkinan sedikit lebih kecil. 

“Tapi semuanya tergantung keputusan pabrik, sebab ada sejumlah teknologi baru berkenaan dengan kerangka luar. Hal itu belum pernah dilakukan sebelumnya. Sehingga, kemungkinan bakal ada banyak sekali tantangan,” kata dia disitat dari Electrek.

Lebih jauh, Elon menambahkan, seandainya semua persiapan berjalan mulus, pihaknya kemungkinan bakal mengirim Tesla Cybertruk ke konsumen mulai akhir 2021 mendatang. Namun, jika yang terjadi sebaliknya, maka calon pembeli harus bersabar lebih lama lagi.

Share :
Berita Terkait