100KPJ

Negara Erdogan Bikin Mobnas Listrik, Baterainya Impor dari China

Share :

100kpj – Sejak beberapa bulan terakhir, perusahaan mobil nasional asal Turki, TOGG dikabarkan bakal merambah pasar kendaraan listrik. Kini, langkah mereka terlihat mulai maju setelah menjalin kemitraan dengan Farasis Energy sebagai penyuplai baterai asal China. Lantas, sudah sejauh apa perkembangannya?

Dikutip dari Dailysabah, Jumat 23 Oktober 2020, CEO TOGG, Gurcan Karakas mengatakan, sebelumnya pihak dia melakukan sejumlah evaluasi terhadap 30 perusahaan global yang memproduksi baterai. Namun, setelah melalui banyak pertimbangan, akhirnya Farasis Energy yang resmi terpilih.

“Di antara yang lain, perusahaan yang paling memenuhi kriteria teknis, komersial, dan strategis kami—serta menjadi salah satu produsen baterai li-Ion terkemuka dunia, Farasis Energy, telah dipilih sebagai mitra bisnis kami,” ujar Gurcan.

Baca juga: Tesla Bakal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Jawa Tengah

Dia menambahkan, dalam membuat mobil listrik, baterai merupakan komponen paling fundamental atau penting. Selain itu, biaya produksinya juga tidak murah. Maka, dengan kerja sama yang pihaknya jalin bersama Farasis Energy, dia berharap prosesnya menjadi lebih murah dan mudah.

“TOGG bakal menjadi pemain regional penting yang mengembangkan teknologi dan menciptakan nilai ekonomi yang serius,” terangnya.

Sedangkan CEO Farasis Energy, Yu Wang menyambut baik rencana Turki mengembangkan mobnas bertenaga listrik. Lebih lagi, dia mengaku bahagia lantaran terpilih sebagai penyedia baterai untuk produk-produk yang TOGG buat.

Yu Wang melihat, dalam beberapa tahun ke depan, negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan tersebut bakal menjadi lokasi ideal untuk mengembangkan potensi elektrifikasi.

“Kami sangat senang membantu TOGG dalam menyiapkan industri elektrifikasi, mulai dari pembuatan baterai yang canggih, hingga meningkatkan kemampuan industri otomotif untuk Turki,” kata Yu Wang.

Diketahui, TOGG sedianya bakal merilis lima mobil listrik yang berangkat dari berbagai segmen, yakni sedan, SUV, C-Hatchback, MPV, dan juga B-SUV. Sementara penjualan pertama kemungkinan dibuka pada 2022 mendatang. 

Share :
Berita Terkait