100kpj – Bagi sejumlah perusahaan mobil sport, kualitas bukan hanya diukur melalui tampilan dan fitur, melainkan juga kecepatan. Itulah mengapa, sejumlah merek berlomba-lomba menghadirkan kendaraan dengan kecepatan di atas rata-rata, salah satunya SSC North America dengan produknya, Tuatara.
Disitat dari Top Gear, Rabu 21 Oktober 2020, SSC Tuatara didaulat sebagai mobil terkencang di dunia, mengalahkan dua pesaing utamanya, yakni Koenigsegg Agera RS dan Bugatti Chiron Sport. Karuan saja, kendaraan dengan tampang futuristik itu bisa melesat hingga kecepatan lebih dari 500 kilometer per jam.
Baca juga: Cantiknya Bugatti Kolaborasi Hermes, Cuma Ada Satu di Dunia
SSC Tuatara melakukan tes sebanyak dua kali. Pada pengujian pertama, mobil tersebut mencapai kecepatan 484,5 kilometer per jam, sedangkan tes kedua jauh lebih tinggi, yakni 532,93 kilometer per jam. Maka dengan begitu, rata-rata kecepatan mobil berada di angka 508,73 km/jam.
Tes performa yang digelar di State Route 160, Amerika Serikat, pada 10 Oktober 2020 tersebut diamati sejumlah pejabat dan dilacak menggunakan peralatan logging GPS yang terintegrasi 15 satelit. Sehingga, keakuratan hasilnya terbilang sangat tinggi.
Menariknya, pembalap profesional yang berada di balik kemudi, Oliver Web merasa SSC Tuatara bisa melaju lebih cepat lagi. Asalkan, kala melakukan tes performa, angin yang berhembus di lintasan tidak terlalu kencang.
"Mobil itu belum kehabisan tenaga. Semua halangan angin menghalangi kami untuk bisa mencapai limit mobil," kata Oliver Webb.
Lantas, apa yang membuat mobil ‘asing’ tersebut bisa sedemikian kencang? Bahkan, mengalahkan para pesaing dari pabrikan besar dunia? Jawabannya, karena SSC Tuatara dibekali kombinasi drivetrain yang kuat, konstruksi ringan, dan aerodinamika yang disebut-sebut cerdas.
Secara spesifikasi, mobil tersebut memang berada di atas rata-rata. SSC Taratura dibekali mesin V8 flat-plane 5.900cc twin-turbo yang mampu menghasilkan tenaga 1.750 daya kuda dan torsi 1.735 Nm. Pembekalan tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual komputerisasi tujuh-percepatan.
SSC sendiri menjual Tuatara secara umum dengan status terbatas, yakni hanya 100 unit. Maka, rasanya tak heran jika harga termurahnya tembus US$1,6 juta atau setara Rp23 miliaran. Jadi, tertarik memesannya?