100KPJ

Dulu Raja Jalanan di Jakarta, Kini Kopaja Berjasa untuk Pengusaha

Share :

100kpj – Bus berukuran tanggung yang pada badan bus terdapat tulisan Kopaja dan Metro Mini menjadi pemandangan tersendiri bagi warga Jakarta, pasalnya kedua bus tersebut banyak seliweran di jalanan Ibu Kota Jakarta, keduanya adalah alat transportasi massal yang dahulu berjasa bagi masyarakat DKI Jakarta.

Keduanya muncul sejak era 1970 ketika Gubernur Ali Sadikin menginginkan DKI Jakarta mempunyai alat transportasi umum pengganti trem untuk menunjang aktivitas masyarakat Ibu Kota Negara Indonesia tersebut.

Hingga akhirnya muncul bus berukuran tanggung, yang selalu menghiasi jalanan Jakarta. Kopaja identik dengan warna putih dan hijau, sementara Metro Mini identik dengan warna oranye dan biru. Kedua bus ini menjadi andalan warga DKI Jakarta kelas menengah bawah sebagai penunjang mobilitasnya, Apalagi ditunjang dengan tarifnya yang dinilai terjangkau oleh kelas masyarakat menengah bawah.

Baca juga: Bukan Cuma AC, Ini Fitur Mewah di Angkot Toyota HiAce

Di akhir masa hayatnya Kopaja dan Metro Mini terkenal dengan aksi ugal-ugalan yang dilakukan para supirnya, selain itu kondisi bus yang sudah semakin tua, membuat fasilitas yang ditawarkan pun seadanya.

Hal tersebut bukan tanpa sebab karena persaingan yang sudah semakin banyak seiring munculnya moda transportasi yang lebih baik, layak dan modern, seperti Trans Jakarta sehingga penghasilan para supir dan kondektur pun akan terkena imbasnya.

Lantas bagaimana sekarang nasib Kopaja yang dulu sempat menjadi bagian dari kehidupan warga Jakarta. Dilansir dari Viva, Kamis 15 Oktober 2020, Ketua Ketua DPP Organda Korwil II Shafruhan Sinungan mengatakan, bahwa dirinya adalah seorang pengusaha yang mengoperasikan bus Kopaja.

Baca juga: Angkutan Umum DKI Terintegrasi, Harapan Anies Baswedan Bikin Kaget

“Bus bekas Kopaja saya buangnya ke tempat kiloan. Biasanya yang datang itu orang-orang Madura (sebutan untuk orang-orang yang bergerak dalam bisnis jual beli besi tua),” ujarnya kepada VIVA Otomotif, Rabu 14 Oktober 2020.

Sementara bodi akan dijual ke tempat daur ulang, mesin bus Kopaja bakal difungsikan sebagai penggerak untuk kendaraan lain. “Mesin itu nanti dijual ke pengusaha, buat dijadikan mesin perahu atau dipakai di pabrik-pabrik kecil,” pungkasnya.

Baca juga: Canggihnya Bus Listrik BYD yang Penuhi Standar Operasional TJ

Share :
Berita Terkait