Lalu setelah Ahon masuk ke dalam mobil, dia akhirnya mengaku bukan mariner yang sedang lepas tugas. Percakapan itu selesai saat dia menutup kaca mobil, diketahui lokasi kejadian di kawasan Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat.
Mengetahui pria keturunan Tionghoa itu menggunakan Fortuner TNI AD (Angkatan Darat), salah satu pengacara kontroversi, yakni Farhat Abbas angkat bicara. Menurutnya tidak ada yang salah dalam tayangan video viral tersebut.
“Menurut gue, orang ini enggak salah dan harap dimaafkan, dan dimaklumi. Mungkin saja dia punya kawan, atau sahabat/kerabat yang anggota TNI. Atau dia punya bengkel, alias sekalan nyobain mobil,” tulis status Instagram pribadinya.
Bahkan pengacara yang dikenal di kalangan artis itu menyebut, waga sipili juga berhak menggunakan mobil aparatur negara. “Toh uangnya dari pajak rakyat juga kok, nikmati hasil kemerdkaan, perjuangan, dan pembangunan,” katanya.
Lebih lanjut Farhat menjelaskan, bahwa orang yang bersalah dalam kasus tersebut adalah perekam video, atau yang sudah menyebarkannya hingga viral. Mereka bisa dilaporkan Undang-Undang ITE pasal pencemaran nama baik.