100kpj – Nama Suherman Winata alias Ahon mendadak menjadi sorotan publik, sebab pria keturunan China ini kepergok mengggunakan mobil dinas yang disinyalir milik TNI AD. Disebut mobil dinas TNI karena Toyota Fortuner tersebut berpelat TNI AD dengan nomor register 3688-34 warna hijau army.
Ketika pria keturunan China yang menggunakan kaus putih celana pendek hitam, keluar dari mobil dinas tersebut sempat terjadi perdebatan kecil, antara perekam video dengan Ahon. Bahkan Ahon sempat berkata bahwa, perekam video tidak berhak menanyakan identitas dirinya dan mobil, karena menurutnya yang berhak menanyakan hal tersebut adalah Polisi Militer.
Setelah terpojok akhirnya pria tersebut mengaku bercanda dengan mengaku sebagai seorang anggota, kemudian kaca mobil tersebut ditutup dan percakapan selesai. Melansir dari Viva, kejadian tersebut terjadi di pinggir Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat.
Pelat Nomor Dipinjamkan kepada Purnawirawan
Menurut Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen Dodik Wijanarko,membenarkan bahwa pria yang mengemudi mobil dinas TNI tersebut bernama Suherman Winata alias Ahon.
Disamping itu pihak Polisi Militer juga telah dimintai keterangan oleh pihak Polisi Militer TNI AD, sementara mobil dinas Toyota Fortuner yang dikemudikan oleh Ahon sementara disimpan di Markas Puspomad.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Dodik, kendaraan nomor registrasi tersebut dipinjamkan kepada Kolonel CPM (Purn) Bagus Heru Sucahyo mulai 2017 sampai saat ini atas permohonan dari yang bersangkutan.
“Bagi para purnawirawan Polisi Militer masih diberikan izin pinjam pakai nomor registrasi untuk digunakan dalam batas waktu dan kapasitas tertentu, tapi tidak boleh digunakan oleh orang lain yang tidak berhak,” ujarnya.
Purnawirawan akan Diperiksa Puspom TNI AD
Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) bergerak cepat menyikapi viralnya sebuah video tentang mobil dinas TNI AD, yang digunakan oleh seorang warga sipil keturunan China yang bernama Suherman Winata alias Ahon.
Pihak Pomad akan memanggil Kolonel Bagus pada hari Senin besok, 5 Oktober 2020 untuk dimintai keterangan terkait peminjaman mobil dinas TNI itu kepada warga sipil. "Kolonel CPM (Purn) Bagus Heru Sucahyo karena berdomisili di Bandung yang bersangkutan akan menghadiri pemeriksaan pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2020 untuk dimintai keterangan," ungap Letjen Dodik Widjanarko, dikutip dari Viva, Minggu, 4 Oktober 2020.
Lho kok bisa ya, pemiliknya domisili di Bandung sementara mobil dinasnya dipakai oleh warga sipil keturunan China di Jakarta? Mungkin hal itu akan diungkap, ketika Pomad memeriksa pemilik mobil tersebut besok.
Intinya, Danpuspomad menegaskan tidak akan tebang pilih dalam melakukan pemeriksaan terkait dengan kasus peminjaman mobil dinas TNI kepada warga sipil tersebut. Meskipun Kolonel CPM Bagus merupakan purnawirawan Polisi Militer Angkatan Darat, dia memastikan proses hukum akan tetap berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga: Farhat Abbas Bela Ahon, Netizen: Pantas Jadi Pengacara Tidak Laku