100KPJ

Warganya Dapat Beras Plastik, Koleksi Mobil Bupati Purwakarta Mewah

Share :

100kpjBupati Purwakarta mengakui bahwa salah satu warga berinisial AH di Desa Parakanlima Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menerima Bantuan Sosial Beras (BHB) yang diduga dioplos biji plastik.

Menurut AH, beras didapat dari sang ibu berinisial Y yang merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang tinggal di RT01/01, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani. Y mengaku beras BSB yang diterima sebanyak 30kg yang terdiri dari 2 karung masing-masing berisi 15 kg.

Satu karung beras yang diterima kualitasnya baik dan sudah habis dikonsumsi, sedangkan satu karung beras lainnya dengan kondisi yang berbeda. Karena terdapat butiran plastik, ada campuran ketan, berdebu dan terdapat batu

Bupati Purwakarta Mengaku Beras Tersebut dari Bulog

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, menjelaskan dugaan tersebut didapatkan dari warga Desa Sukamaju. Hasil pemeriksaan sementara di lapangan, beras bercampur biji plastik itu hanya diterima satu keluarga dari 34 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Saya dapat laporan adanya di Parakanlima tapi yang melapornya itu dari warga di Desa Sukamaju. Ketika kami kroscek di karung lain enggak ada. Jadi, informasi terakhir hanya ada satu titik temuan," ungkap Anne, Kamis 1 Oktober 2020.

Anne menegaskan penyalur beras bantuan untuk PKH ini ialah Bulog dan bukanlah Pemda Purwakarta melalui Dinas Sosial. Dirinya mengaku sangat prihatin atas kasus ini. "Kalau betul kasusnya seperti itu, saya prihatin karena ini akan berdampak ke warga yang mengonsumsinya. Dan saya berharap jangan ada lagi kasus serupa," katanya.

Anne meminta kepada pihak Bulog untuk terlebih dahulu mengecek kualitas beras yang hendak disalurkan ke KPM PKH. "Alhamdulillah ketika ada kasus itu langsung dilakukan penggantian berasnya," kata Anne.

Koleksi Mobilnya Bupati Purwakarta

Kasus beras plastik ini membuat Anne menjadi sosoran, apalagi wanita cantik ini belum lama menjabat sebagai Bupati di Purwakarta. Pilkada tahun 2018 membuatnya terpilih bersama pasangannya yang bernama Aming untuk memimpin di wilayah Kabupaten Purwakarta menggantikan suaminya Dedi Mulyadi yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Purwakarta dua periode.

Jauh sebelum akrab dengan dunia politik, Anne adalah seorang juara Mojang Purwakarta tahun 1999. Tak lama setelah menjuarai Mojang Purwakarta, Anne dipersunting oleh Dedi Mulyadi.

Sebelum menjadi kepala daerah, Anne selalu mendampingi suaminya dalam berbagai jabatan yang pernah diemban, dari mulai anggota DPRD Purwakarta, Wakil Bupati Purwakarta hingga menjadi Bupati Purwakarta dua periode, kebersamaan tersebut dimanfaatkan oleh Anne untuk menimba ilmu dan pengalaman. Kini, Anne menjelma menjadi seorang politikus dan meneruskan kiprah suaminya.

Karena menjadi kelapa daerah, tentunya wajib melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara tahun 2019, Anne memiliki total kekayaan senilai Rp6.575.481.519, dari total kekayaannya sebagian besar berupa tanah dan bangunan, Anne memiliki harta tanah dan bangunan senilai Rp5.400.977.000 yang tersebar di 55 titik lokasi di Purwakarta.

Nampaknya Anne tidak begitu menyukai dunia otomotif, pasalnya harta berupa alat transportasi dan mesin nilainya hanya Rp963 juta, dan koleksi mobil hanya terdapat Toyota Alphard tahun 2018 dengan nilai jual sekitar Rp950 juta, dan sepeda motor Honda (tidak disebutkan model dan jenisnya) tahun 2003 yang harganya sekitar Rp13 juta. Mungkin yang lebih senang beli mobil suaminya, atau bahkan anaknya?

Baca juga: Merugikan Negara, Koleksi Mobil Bupati Bengkalis Mengejutkan

Share :
Berita Terkait