100kpj – Diantara kabupaten atau kota di provinsi Jambi, kabupaten Merangin merupakan satu-satunya kabupaten yang masyarakatnya bebas dari virus corona, alias nol kasus covid19. Namun pemerintah kabupaten Merangin, selalu mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.
Selain mengintruksikan disiplin menerapkan protokol kesehatan, sang bupati, Al Haris, menyarankan masyarakat mengonsumsi ramuan daun sungkai karena, dia mengklaim, mengandung zat antibakteri dan antivirus. "Minum daun sungkai, itu mempunyai antibakteri yang sangat luar biasa dan bisa mencegah dari virus corona," ujarnya, Minggu, 13 September 2020.
Dia juga mengaku sudah memerintahkan rumah sakit di Merangin agar meresepkan ramuan daun sungkai kepada para pasien COVID-19. Sebelumnya, katanya, ada lima orang terjangkit corona di Merangin, dirawat di rumah sakit, kemudian sembuh setelah meminum ramuan daun sungkai. Terbukti juga sekarang, katanya, Merangin nol kasus positif COVID-19.
Diakui oleh Dokter dari Jerman dan Berikan Ramuan kepada Wali Kota Jambi yang Positif corona
Sang bupati mengklaim pernah bertemu dengan seorang dokter asal Jerman yang menyebut daun sungkai berkhasiat beberapa penyakit. “Saya pernah ketemu dengan dokter dari Jerman, mengatakan daun sungkai obat ampuh menyembuhkan penyakit, dan sangat peluang ke depan.” Sayangnya dia tak menyebutkan dengan jelas identitas si dokter dan penyakit spesifik apa yang dapat diobati dengan sungkai.
Sampai sekarang dia mempertahankan daun sungkai sebagai obat untuk mencegah dan mengobati pasien COVID-19. Dia sudah meminta dua ahli mikrobiologi Universitas Jambi untuk meneliti daun sungkai itu yang sebenarnya banyak tumbuh di semua wilayah di provinsi Jambi.
Al Haris bahkan akan meresepkan juga daun sungkai kepada Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang positif terinfeksi corona dan sekarang dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta. Dia akan mengirimkan beberapa ramuan daun sungkai kepada Syarif agar sang wali kota segera sembuh.
Dia berani memberikan ramuan daun sungkai karena, konon, dapat mengobati para pasien positif COVID-19 di Merangin sehingga sekarang kabupaten itu nol kasus penularan corona. "Kita berani memberikan Wali Kota Jambi daun sungkai karena sudah terbukti menyembuhkan pasien positif corona dengan cepat dan Merangin sudah lama zona hijau," ujarnya.
Koleksi Mobilnya Bupati Merangin
Sebelum jadi bupati Merangin yang sudah dua periode, Al Haris meniti karir sebagai pegawai negeri sipil alias PNS. Karirnya perlahan naik dari mulai staff biasanya kemudian menjadi Sekretaris Lurah, kemudian jadi Lurah, kemudian berkarir menjadi pejabat di kabupaten Sarolangun dari mulai Kasubag, kemudian menjadi kabid hingga menjadi sekdis.
Karirnya kemudian meningkat di pemerintah provinsi Jambi, berbagai posisi penting di pemprov Jambi pernah diembannya, sepertii Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum Setda Provinsi Jambi, kemudian menjadi Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jambi, pada tahun 2003 dirinya terpanggil untuk memimpin Kabupaten Merangin, dan berhasil hingga sekarang.
Perjalanan karirnya yang cemerlang, membuat Al Haris bisa mendapatkan pundi-pundi harta. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dilaporkan pada tahun 2019, Al Haris memiliki total nilai kekayaan senilai Rp4.714.441.791.
Dari total kekayaannya sekitar Rp431 juta berupa harta berjalan yang merupakan koleksi mobil bupati Merangin seperti, Toyota Fortuner tahun 2012 dengan harga jual sekitar Rp300 juta, Toyota Yaris tahun 2013 dengan harga sekitar Rp125 juta, dan motor Yamaha Mio J tahun 2013 yang harganya sekitar Rp6 juta.
Baca juga: Kaget Lihat Koleksi Mobilnya Arteria Dahlan yang Bantah Cucu PKI