100kpj – Baru-baru ini, publik diramaikan dengan aksi silang pendapat antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Ibu Kota. Bahkan, ‘perselisihan’ keduanya disebut-sebut bakal dibawa ke meja rapat.
Anies secara tegas mengatakan, saat PSBB kembali diterapkan, seluruh perusahaan di Jakarta harus menerapkan WFH pada seluruh karyawannya, kecuali 11 sektor khusus. Sedangkan sebaliknya, Airlangga ingin perusahaan menerapkan flexible working hours, yakni sebagian kerja di rumah, sebagian yang lain tetap ke kantor seperti biasa.
"Perkembangan di DKI minggu depan kembali PSBB. Namun kami sudah menyampaikan bahwa sebagian besar kegiatan perkantoran melalui flexible working hours sekitar 50 persen di rumah, dan 50 persen di kantor," ujar Airlangga usai Rakornas Kadin, baru-baru ini.
Diketahui, sejak corona masuk Indonesia, persoalan kesehatan warga dan stabilitas ekonomi negara memang acap berbenturan. Sebab, menyeimbangkan keduanya memang terbilang sulit. Itulah mengapa, Airlangga yang bertanggung jawab terhadap perekonomian negara, kerap menjadi sorotan publik.
Sepak Terjang Airlangga Hartarto
Terlepas soal pendapatnya mengenai PSBB yang menimbulkan polemik, karier Airlangga di bidang politik terbilang cukup berhasil. Ketua Umum Partai Golkar itu pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI selama tiga periode, Menteri Perindustrian 2016-2019, dan kini menjadi Menko Bidang Perekonomian.
Baca juga: Kaget Lihat Koleksi Mobilnya Arteria Dahlan yang Bantah Cucu PKI