100kpj – Kue terbesar pasar mobil penumpang di Indonesia masih dikuasai jenis Low Multi Purpose Vehicle (MPV). Maka tidak heran jika setiap produsen di Tanah Air memiliki mobil jenis tersebut, mulai dari merek Jepang sampai China.
Dari kubu Jepang ada Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, dan Suzuki Ertiga, merek Tiongkok diwakili oleh Wuling Confero S. Semua mobil Low MPV tersebut memiliki konfigurasi tujuh penumpang.
Meski desainnya berbeda-beda, secara keseluruhan spesifikasi semua mobil keluarga tersebut saling bersaing. Namun di tengah pertarungan harga, Suzuki menjadi salah satu brand yang menawarkan banderol terbilang kompetitif.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai agen pemegang mereknya telah meluncurkan All New Ertiga dengan sejumlah perubahan. Meski ditanamkan sejumlah fitur-fitur mewah, namun harga jualnya cukup menarik kaum low budget.
Untuk versi standar, Suzuki Ertiga terbaru ditawarkan 5 varian dengan harga mulai Rp207 juta sampai Rp251 juta. Sedangkan edisi termewahnya ada Ertiga Sport yang dilego Rp252 juta untuk tipe matik, dan Rp262,5 juta tipe manual.
Bagi yang tertarik meminang Low MPV berlogo S tersebut, ada potongan harga hingga puluhan juta rupiah. Seperti yang disampaikan salah satu tenaga penjual diler Suzuki di kawasan Jakarta Barat yang enggan disebutkan namanya.
“All New Ertiga diskonnya Rp15-25 juta tergantung tipe, begitu juga edisi Sport,” ujar sales tersebut kepada 100KPJ, Jumat 11 September 2020.
Soal skema cicilan, dia menjelaskan menggunkan Suzuki Finance ada paket TDP (Total Down Paymen) rendah hingga 20 persen. Jika belum termasuk diskon, uang muka yang harus dikeluarkan untuk Ertiga tipe GA manual Rp54,73 juta.
Dengan nominal TDP tersebut, angsuran setiap bulan adalah Rp4,3 juta selama 5 tahun. Diketahui, skema kredit itu sudah termasuk asuransi, dan berlaku untuk Ertiga tipe GA manual yang harganya Rp207 juta on the road Jakarta.
“Termasuk asuransi kombinasi komprehensif, dan TPL (Third Party Liability) plus banjir kalau pakai Suzuki Finance,” katanya.
Menurutnya jika angsuran ingin lebih rendah, tentu uang muka diperbesar. Misalnya TDP 25 persen atau Rp65,69 juta, untuk tipe yang sama cicilan per bulan selama 60 bulan hanya Rp3,85 juta dengan status ADDB (Angsuran Bayar di Belakang).
“Belum saya potong diskon yak, bisa lebih rendah lagi angsurannya,” tutur sales tersebut.
Maka tidak heran jika uang muka yang dikeluarkan lebih ringan, karena setelah pembayaran Anda sudah mulai melakukan cicilan di bulan pertama. Berbeda dengan ADDM (Angsuran Bayar di Muka), di mana jika tenor 5 tahun hanya 59 bulan.