Selain itu, arus lalu lintas atau keluar-masuk kendaraan juga dibatasi, begitupun dengan angkutan umum yang tak bisa memuat banyak penumpang. Menariknya, upaya Anies memutus mata rantai penyebaran virus tersebut, justru dirisak Nikita Mirzani. Sebab, kata Niki, keputusan itu dianggap terlalu berisiko terhadap perekonomian masarakat.
"Assalamualaikum, dear Pak Anies Baswedan yang manis dan rupawan. Perkenalkan saya Nikita Mirzani, KTP saya Jakarta tapi alhamdulillah saya nggak pilih bapak. Boleh dong saya di sini menyampaikan suara sebagai masyarakat yang tinggal di Jakarta,” tulisnya melalui akun Instagram pribadi.
"Mungkin untuk Bapak, saya dan orang-orang kaya di luar sana tidak akan masalah besar. Tapi, gimana nasib mereka yang setiap bulan gajinya gak cukup buat bayar kontrakan? Sekolah anak dan beli makan ditambah beli kuota buat belajar?" lanjutnya.
Herannya, Nikita juga bertanya kepada Gubernur Anies, mengapa hanya Jakarta saja yang diberlakukan PSBB? Lebih lagi, ia juga prihatin dengan kondisi masyarakat yang sebelumnya memilih mantan Menteri Pendidikan tersebut saat Pilkada DKI tiga tahun silam.
“Kenapa cuma di Jakarta aja, Pak, yang ada PSBB? Kenapa (daerah) yang lain nggak? Akan ada PHK lagi, kah? Sekolah virtual itu aja udah bikin saya gila. Kasihan pak, warga yang sudah memilih bapak. Mudah-mudahan ini baru wacana. Coba deh salat tahajud atau istiqoro dulu. Siapa tau dikasih jalan sama Allah SWT," kata Niki.