100kpj – Arteria Dahlan seoran politikus PDI Perjuangan namanya jadi trending topic di Twitter, hari ini, Rabu, 9 September 2020. Hal tersebut berawal dari penyataan wartawan senior Hasril Chaniago yang mengungkit soal kakek Arteria Dahlan di acara Indonesia Lawyers Club TvOne.
Pada acara bertema 'Sumbar Belum Pancasilais?' itu, Hasril menyentil Arteria dan mengatakan kakek Arteria seorang pendiri PKI Sumbar.
"Arteria Dahlan itu mamaknya itu Bachtaruddin, nama kakeknya itu. Bachtaruddin itu pendiri PKI Sumatera Barat dan anggota konstituante setelah Pemilu 1955," kata Hasril dikutip dari Viva.
Penjelasan Arteria Dahlan
"Tidak benar saya cucu seorang tokoh PKI. Kakek saya dari pihak ibu H. Wahab Syarif, seorang pedagang tekstil di Tanah Abang, masuk Jakarta tahun 1950. Tempat berlabuhnya para perantau Minang saat tiba di Jakarta sebelum mereka memiliki rumah sendiri," kata Arteria dalam klarifikasinya, Rabu, 9 September 2020.
Arteria juga menjelaskan, Kakek dari pihak ayah bernama H. Dahlan bin Ali, pedagang di Sumatera Barat. Nenek saya bernama Hj. Dahniar Yahya tokoh Masyumi, satu-satunya guru mengaji di Kukuban Maninjau lebih dari 50 tahun lamanya sampai tahun 1983 (guru ngaji 3 generasi), pernah ditahan pemerintahan Soekarno karena diduga terlibat PRRI saat itu.
Kemudian Arteria menjelaskan, ayahnya bernama Zaini Dahlan, seorang guru di beberapa SMA dan ketua salah satu yayasan pendidikan swasta. Zaini pernah mendaftar Akpol, namun pada tes terakhir ditolak karena terindikasi Masyumi dan PRRI.
"Ayah saya lama di Jogja karena sempat kuliah di Farmasi UGM, sempat pula mengajar di SMA Muhammadiyah Jogjakarta, jujur ayah korban politik Orla. Waktu awal masuk PDIP dia agak keberatan, tapi setelah beberapa lama, justru dia yang ikut aktif kampanye PDIP di Sumbar di tahun 2009. Sayang ayah tidak melihat saya seperti sekarang ini karena sudah almarhum," ujarnya.
Koleksi Mobilnya Arteria Dahlan
Arteria Dahlan merupakan pria kelahiran Jakarta 7 Juli 1975. Sebelum terjun ke politik, Arteria Dahlam mengawali kariernya sebagai pengacara, sepanjang menjadi pengacara, Arteria Dahlan telah menangani beragam kasus.
Di antaranya dia membela calon-calon PDIP pada perkara pilkada di Mahkamah Konstitusi. Saat itu dia menjadi Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi DPP PDIP. Setelah itu Arteria menjadi kuasa hukum PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia), Tim Legal Sekretariat PSSI, dan Legal Advisor Komite Normalisasi PSSI. Kemudian terjun menjadi ke politik dengan bertugas di Komisi VIII DPR-RI yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan dari Fraksi PDIP.
Perjalanan karirnya membuat dirinya bisa mengumpulkan pundi-pundi uang, data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2019, Arteria memiliki harta berjalan sebesar Rp1.082.000.000. Koleksi mobil yang ada di garasinya adalah Nissan X-Trail tahun 2008 yang harganya sekitar Rp150 juta,.
Kemudian Mercedes-benz tahun 2010 harganya sekitar Rp310 juta, Honda CR-V tahun 2007 yang kisaran harganya Rp173 juta, Nissan Serena tahun 2010 yang harganya Rp152,5 juta, dan Honda Accord tahun 2008 kisaran harganya mencapai Rp225 juta.
Selain mobil Arteria juga memiliki sepeda motor seperti motor Honda dua unit (modelnya tidak disebutkan) tahun 2011 dan 2006 harganya sekitar Rp5,5 juta dan Rp3 juta, kemudian motor Yamaha tahun 2007 harganya sekitar Rp4 juta dan Yamaha Xmax yang harganya sekitar Rp59 juta.
Baca juga: Geger Kematian Ketua DPRD di Hotel, Isi Garasi Bupati Lebak Disorot