100KPJ

Korupsi Ratusan Miliar Isi Garasi Eks Dirut PT Dirgantara Jadi Sorotan

Share :

100kpj – Eks Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI), Budi Santoso ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Juli 2020. Lembaga anti rasuah itu menggali dugaan aliran uang yang diterima tersangka.

“Penyidik menggali keterangan yang bersangkutan mengeni dugaan penerimaan uang yang diterima dalam posisinya selaku Dirut PT DI,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu 3 September 2020, malam.

Baca juga: Singgung Kata Anjay Harta Berjalan Ahmad Sahroni Bikin Orang Minder

Fikri menjelaskan, peran Budi menentukan mitra penjualan di perusahaan negara itu juga didalami penyidik. Dalam kasus tersebut mantan Asisten Dirut Bidang Bisnis Pemerintah PT DI, Irzal Rinaldi Zaini juga ditetapkan tersangka.

Sebelumnya Ketua KPK Filri Bahuri sempat mengatakan, pengadaan dan pemasaran itu dilakukan secara fiktif. Kerugian negara dalam kasus tersebut ditaksir mencapai Rp330 miliar.

Lebih lanjut Firli menjelaskan, uang sebanyak ratusan miliar rupiah itu adalah jumlah pembayaran yang dilakukan PT DI kepada 6 persusahaan. Di mana Rp205 miliar dibayar menggunakan uang rupiah, dan uang valas 8,6 juta dollar Amerika Serikat.

Melihat sepak terjangnya menggelapkan uang negara, 100KPJ tertarik menelusuri koleksi kendaraan yang dimilikinya. Menurut data KPK, Budi terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 1 Mei 2010 lalu, dengan nilai mencapai Rp7.903.926.937 miliar.

Dari angka tersebut,harta tidak bergerak seperti tanah dan bangunan nilainya Rp3,92 miliar yang sebagian besar berlokasi di Bandung. Sementara alat transportasi dan mesin nilainya Rp451 juta, yang di dalamnya berisikan 5 mobil dan 3 sepeda motor.

Artinya kendaraan yang dimiliki jumlahnya cukup banyak. Untuk ketujuh mobil tersebut, meliputi Toyota FJ60, mobil jip buatan 1981 itu harganya Rp40 juta yang dibelinya pada 2002. Isuzu Panther buatan 2001 harganya Rp110 juta yang dibelinya pada 2007.

Kemudian Nissan Grand Livina buatan 2007 seharga Rp150 juta, Honda Stream 2002 harganya Rp120 juta. Dan mobil kelimanya di 10 tahun yang lalu adalah Suzuki Jimny, mobil legendaris Suzuki itu buatan 1984 yang dibelinya pada 1999 seharga Rp10 juta.

Selain itu, ketiga motor yang dimilikinya adalah Honda Kharisma seharga Rp5 juta buatan 2004, motor Honda 1997 nilainya Rp3 juta tanpa disebutkan tipenya dengan jelas, dan satu unit motor Honda seharga Rp13 juta buatan 2008 yang berasal dari hibah.

Jika mengacu pada harta kekayaannya di 2006 yang kala itu secara total hanya Rp4,69 miliar, ada dua mobil yang sudah dijual, yakni Suzuki Baleno buatan 1997 seharga Rp80 juta, dan Suzuki Vitara 2007 nilainya Rp60 juta.  

 

Share :
Berita Terkait