100KPJ

Di Tengah Pandemi, Penjualan Truk Mitsubishi Fuso Merosot Tajam

Share :

100kpj – Di tengah pandemi covid-19, semua sektor bisnis mengalami penurunan. Begitu juga industri otomotif, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi sepanjang 2020 penjualan mobil turun 50 persen.

Bukan hanya di kelas penumpang, namun mobil komersial atau niaga juga terkena imbasnya. Mengingat sejumlah proyek pembangunan berhenti sementara di tengah pandemi, tentu penggunaan kendaraan niaga juga ikut berkurang. 

Baca juga: Beli Truk Mitsubishi Fuso Bisa Online, Langsung Dapat Emas Gratis

Selain itu, pada sektor ekspedisi, atau jasa pengiriman barang, pertambangan, dan sejenisnya juga ikut anjlok sehingga berdampak pada siklus penjualan truk, colt atau jenis lainnya. Seperti yang dialami PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).

Distributor kendaraan niaga Mitsubishi Fuso itu mengakui pandemi covid-19, sangat mempengaruhi penjualan mereka. Hal tersebut disampaikan langsung Sales & Marketing Director PT KTB, Duljatmono saat press conference virtual.

“Dalam situasi pandemi kalau kita lihat perkembangannya di awal 2020 belum merasakan. Kita berharap penjualan truk masih normal, namun saat pandemi menyerang menjadikan bisnis otomotif suffer,” ujarnya, Selasa 1 September 2020.

Menurutnya, saat wabah corona melanda Indonesia pada sekitar Maret penurunan daya beli masyarkat sangat terasa, karena hampir semua sektor bisnis menahan pekembangan. Hal itu juga berimbas pada penjualan kendaraan niaga. 

“Sampai bulan Juli ini kendaraan niaga, truk khususnya turun drastis, kurang lebih 45 persen turun. Dan volume rata-rata 7.500 (per bulan di 2019) menjadi 4 ribu. Penurunan sangat besar, dan berat khusus buat kendaraan niaga,” tuturnya.

Menurut data Gaikindo, Mitsubishi Fuso menempati peringkat keenam dari daftar brand mobil terlaris dalam periode Januari sampai Juli 2020. Untuk penjualan dari pabrik ke diler, atau wholesales selama 7 bulan mencapai 11.187 unit.

Kemudian, penjualan diler ke konsumen dalam periode yang sama sebanyak 13.646 unit. Jika berkaca pada pencapaian retail, dan wholesales, rata-rata jajaran kendaraan niaga Mitsubishi Fuso hanya terjual sekitar 2.000 unit per bulan.

Sedangkan 2019 dalam periode yang sama, penjualan Mitsubishi Fuso dari pabrik ke diler mencapai 22.797 unit, artinya menurun hingga 50 persen dibandingkan tahun ini. Lalu pencapaian ritel tahun lalu menyentuh angka 21.976 unit.

“Secara volume memang turun, karena pasar menurun. Tapi kita bisa menjaga posisi sebagai market leader, dengan market share 48,8 persen. Dibandingkan dengan tahun lalu, kurang lebih 43,2 persen jadi meningkat hampir 5 poin,” katanya. 

 

Share :
Berita Terkait