100kpj – Dalam perjalanan sejarahnya, mobil Esemka merupakan mobil hasil karya para siswa jurusan otomotif Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Mobil Esemka ini dikembangkan pada tahun 2007. Anak-anak SMK ini membuat mobil dibimbing oleh pemilik Bengkel Kiat di Klaten bernama Sukiyat.
Awalnya Sukiat hanya ingin membantu pelajar SMK itu melakukan praktik membuat bodi mobil. Dia mengajarinya dengan menggunakan mobil Toyota Crown. Mobil tersebut dibongkar, kemudian para siswa diajari membuat mobil secara manual.
Baca juga: Ternyata Mobil yang Mirip Esemka di China Laris Manis
Karyawan Mobil Esemka Tetap Bekerja
Sejak virus corona menyerang dunia, termasuk Indonesia. Banyak perusahaan otomotif di Tanah Air yang terkena dampaknya, salah satuya PT Solo Manufaktur Kreasi, yang menjadi produsen mobil Esemka yang kabarnya mengalami kesulitan finansial.
Bahkan pada bulan Juli 2020, kabarnya Esemka mengurangi kegiatan produksi, maka akibatnya banyak karyawan yang akhirnya dirumahkan dan rela pendatapan per bulannya dikurangi atau dipotong.
Menanggapi hal tersebut, Humas PT Esemka, Sabar Budhi, akhirnya berkomentar. Kosongnya area pabrik disebabkan manajemen perusahaan tengah menerapkan sistem piket bergilir. Hal itu mengacu pada protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
“Berita tentang pemangkasan karyawan dan pemotongan gaji yang dilakukan manajemen PT Solo Manufaktur Kreasi tidak benar. Ketidakhadiran karyawan di area pabrik dikarenakan kami menerapkan protokol kesehatan, bukan sedang melakukan pengurangan tenaga kerja,” tambah Sabar,
Mobil Esemka di Ekspor
Di media sosial beradar kabar bahwa sekitar 14 unit Esemka Bima, diangkut menggunakan kapal laut. Moment pengiriman tersebut dibagikan Radmiadi melalui akun media sosial pribadinya. Radmiadi juga mengaku sempat berbincang kepada salah satu pengemudi yang membawa mobil menuju Lampung.
Belasan unit mobil tersebut melakukan penyeberangan dengan cara umum, menggunakan kapal HM Baruna di dermaga 1 Pelabuhan Merak dengan tujuan pelabuhan Bakauheni. Ternyata mobil Esemka tersebut mau dikirim ke Lampung, guna memenuhi pesanan dari salah satu pengusaha di kota tersebut.
Berdasarkan keterangan pengemudi, Jumlah pemesanannya pun cukup banyak, yakni sebesar 200 unit dengan proses pengiriman melalui darat secara bertahap. Sudah sebanyak 58 unit yang dikirim, artinya masih ada 142 unit lagi yang akan dikirim.
Baca juga: Ternyata Dahulu Megawati Soekarnoputri Pernah Pesan Mobil Esemka