100KPJ

Ini Tanggapan Luhut Ketika Hyundai Pamer Produk Masa Depan

Share :

100kpjHyundai Motors Indonesia (HMID) secara bangga membawa dan memperlihatkan lini produk masa depan battery electric vehicle (BEV) unggulannya, yakni IONIQ Electric dan KONA Electeric kepada Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invenstasi.

Kegiatan ini menyusul rencana HMID untuk secara resmi meluncurkan lini produk tersebut di Indonesia pada tahun 2020. Selain itu, HMID juga sedang menjajaki kesempatan untuk memproduksi mobil-mobil listriknya di pabrik Hyundai di Indonesia.

Baca juga: Ada Corona, Pembangunan Pabrik Hyundai di Indonesia Jalan Terus

Keunggulan IONIQ Electric dan KONA Electric

IONIQ Electric dan KONA Electric memiliki keunggulannya masing-masing dalam menyediakan pengalaman mobilitas terbaik bagi pelanggan di Indonesia. Kedua model ini dijalankan sepenuhnya oleh tenaga baterai, menawarkan jarak tempuh bertenaga yang mengesankan, membuat mereka menjadi kendaraan yang ramah lingkungan, namun tetap memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan bagi para pelanggan.

IONIQ Electric hadir dalam model hatchback yang menawarkan wujud kombinasi dari inovasi, kecanggihan, performa, dan gaya – menjadikannya sebagai pilihan terbaik untuk kehidupan perkotaan. Mobil ini lebih dari sekedar penampilannya yang mewah dan modern, namun juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang nyaman dan kekinian. KONA Electric mempersembahkan compact SUV dengan tampilan yang berani dan ruang interior nan luas. Mobil ini didesain agar menyesuaikan dengan kesibukan aktivitas kebanyakan orang, dan di saat bersamaan, memberikan kepuasaan tersendiri bagi jiwa jiwa petualang.

Saat ini, sebagai wujud kontribusi jangka panjang dengan cara memperkuat sektor ekspor Indonesia, Hyundai tengah membangun pabrik manufakturnya di Tanah Air, dengan nilai investasi sebesar USD 1,55 miliar hingga 2030, yang mencakup biaya produk dan pembangunan. Fasilitas ini menjadi pusat manufaktur pertama dari Hyundai di kawasan ASEAN yang memasok produk Hyundai ke pasar-pasar utama di kawasan tersebut. HMID juga sedang menjajaki kesempatan untuk memproduksi mobil-mobil listriknya di pabrik tersebut dan diharapkan dapat memberikan kontribusi ekonomi yang bernilai lebih dari USD 20 miliar bagi perekonomian Indonesia selama lebih dari satu dekade.

Tanggapan Menteri Luhut

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, turut mengunjungi area tersebut dan melihat langsung kedua mobil yang diduga menjadi tonggak sejarah atas permulaan era mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan, bahwa pihaknya  mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak seperti Hyundai Motors Indonesia, yang menunjukkan bahwa para pemangku kepentingan tengah bekerja sama, termasuk pihak pemerintahan dan sektor swasta, dalam mengakselerasi program mobil listrik berbasis baterai. 

"Saya ingin Hyundai menyebarkan pesan kepada para produsen lainnya dari mobil listrik dan baterai, bahwa Indonesia menyambut baik rencana investasi terkait program-program seperti ini. Saya percaya bahwa kita telah berada di jalur yang tepat untuk menyongsong era kemajuan industri di Tanah Air.”

Baca juga: Pabrik Hyundai di Cikarang Bakal Jadi Tempat Produksi Mobil Kia?

Share :
Berita Terkait