100kpj – Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra turut menanggapi kericuhan penumpang maskapai antara putra Amien Rais, Mumtaz Rais dengan Wakil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Nawawi Pamolango.
Perseteruan itu terjadi berawal dari Mumtaz Rais yang duduk di kelas bisnis bermain smartphone saat pesawat boarding dari Gorontalo, dan saat pesawat melakukan pengisian bahan bakar di Makassar hanya untuk transit.
Baca juga: Masuk Penjara Lagi Isi Garasi Mantan Bupati Bogor Nilainya Miliaran
Perseteruan Putera Amien Rais dan Wakil Ketua KPK
Putera dari pendiri Partai PAN tersebut sudah diberikan peringatan kepada awak kabin namun tidak dihiraukan. Kemudian Wakil Ketua KPK yang juga duduk di kelas yang sama akhinya ikut memberi teguran demi keselamatan.
Namun saat ditegur keduanya malah berseteru dengan adu argumen. Adanya peristiwa tersebut Dirut maskapai pelat merah itu angkat bicara. Menurutnya siapapun penumpangnya, wajib mentaati aturan demi keselamatan bersama.
Baca juga: Buka Lowongan Kerj Saat Pandemi, Ini Harta Berjalan Susi Pudjiastuti
“Garuda Indonesia berkomitmen bahwa perusahaan berkomitmen untuk selalu menegakkan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang selama penerbangan,” ujarnya.
Koleksi Mobil Dirut Garuda Indonesia
Di balik dari kericuhan tersebut, Irfan Setiaputra dikenal dengan sosok yang tegas dan bertanggung jawab. Sehingga saat terpilih menjadi orang terpenting di Garuda Indonesia, namanya menjadi sorotan tak terkecuali jenjang karirnya.
Pria kelahiran Jakarta 1964 silam itu merupakan lulusan Sarjana Informatika dari Institu Teknologi Bandung (ITB). Karirnya di mulai dari berbagai macam perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, seperti IBM, LinkNet, dan Cisco.
Saat menjabat sebagai Dirut PT Telekomunikasi Indonesia, Irfan Setiaputra sempat melaporkan harta kekayaan yang dimilikinya. Tercatat pada 2009 lalu pundi-pundi yang dimilikinya mencapai Rp4,685 miliar, lalu di tahun selanjutnya menurun.
Masih menjabat sebagai orang terpenting di Telkom, harta kekayaannya memasuki 2011 turun menjadi Rp3,417 miliar. Kemudian pada 2012 harta kekayaannya semakin turun, menjadi Rp3,346 miliar yang disumbang dari berbagai asetnya.
Untuk data detil kekayaannya, 100KPJ mengacu pada laporan di 2009 saat menyentuh angka Rp4,685 miliar. Sebab data terakhirnya pada 8 tahun yang lalu itu tidak dapat diakses, sehingga tidak diketahui aset apa saja yang dimilikinya.
Irfan Setiaputra pada 11 tahun yang lalu memiliki tanah dan bangunan senilai Rp738 juta, dan koleksi kendarannya hanya Rp675 juta. Isi garasinya terdiri dari 3 unit mobil Mercedes-Benz dengan tahun produksi dan model berbeda-beda.
Ketiga Mercedes-Benz yang dimilikinya, yakni jenis Multi Purpose Vehicle bernama Vito lansiraan 2000, jenis hatchback A 150 buatan 2007, dan sedan E 240 lansiran 2004. Hingga kini harta kekayaan Irfan Setiaputra sebagai Dirut Garuda Indonesia belum terlihat dalam LHKPN.