100kpj – Tim Teknis Poltekad TNI Angkatan Darat telah merancang ban mobil yang tak perlu tekanan angin. Bahkan, ban anti kempis tersebut pun masih bisa berjalan walau melindas paku hingga terkena tembakan peluru.
Komandan Poltekad Kodiklat TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Nugraha Gumilar mengatakan, uji coba untuk ban baru itu terus dilakukan. Tak cuma sebatas untuk ketahanan terhadap benda tajam serta peluru, tetapi juga daya rekat lem dengan karet ban untuk pemakaian di jalanan.
Baca Juga:
5 TERPOPULER: Anang Beli Maung Pindad, Ban Anti Peluru Rancangan TNI
Stok Mobil Menipis, Daihatsu Genjot Produksi di Pabrik
Toyota Panggil Pemilik Kijang Innova dan Fortuner ke Bengkel, Ada Apa?
"Ini jadi fokus kami untuk menjamin ban ini tidak lepas. Pengujiannya kami lakukan berdasarkan waktu pemakaian, rencananya akan dikemudikan sekitar 2 sampai 3 jam dengan kecepatan maksimal 50 km/jam, nanti akan kelihatan hasilnya," ujarnya, seperti dikutip dari VIVA.
Saat ini, kata dia, ban anti kempis dan kebal peluru itu baru tersedia untuk kendaraan jenis SUV maupun pikap kabin ganda yang menjadi alat uji. Nantinya, bukan tidak mungkin alas kaki itu dibuat untuk jenis mobil lainnya, mulai dari sedan, minibus, sampai dengan kendaraan taktis (Rantis).
"Sebenarnya bisa disesuaikan dengan kendaraan yang akan dipasang. Kalau nanti diuji untuk sedan atau minibus maka dibuat dengan bobot lebih ringan, serta peleknya tidak terlalu keras. Tetapi untuk Rantis misalnya, mungkin lebih keras," paparnya.
Baca Juga:
Fakta Menarik dari Ban Mobil Anti Kempis dan Kebal Peluru TNI AD
Marc Marquez Harus Dioperasi Lagi Gara-gara Pamer Push Up?
Honda Pilih Stefan Bradl Gantikan Marc Marquez di MotoGP Ceko
Sementara itu, Perwira Teknis 2 Poltekad, Letda ARM Farid Hendro mengatakan, ban tersebut juga mampu menahan tembakan. Ini sudah dibuktikan dengan uji tembak secara langsung di fasilitas milik PT Pindad, di Turen, Jawa Timur.
"Kami uji tembak memakai peluru kaliber 5,55 milimeter, dari jarak maksimal 100 meter. Setelah itu dipasangkan kembali ke kendaraan, masih bisa berputar dan masih nyaman," ujarnya dalam video yang tayang di saluran Youtube Angkatan Darat.