100kpj – Virus corona berhasil membuat banyak pihak menjadi pusing, pasalnya virus yang berasal dari Wuhan China ini tak hanya mampu bikin orang sakit, tapi juga mampu membuat beberapa sektor industri menjadi lesu dan tak bergairah, lantaran untuk menghambat penyebarannya banyak negara memberlakukan lockdown.
Hal tersebut tentu akan berimbas pada banyaknya perusahaan yang mengalami kesulitan di bidang keuangan, karena roda bisnis perusahaan yang terhambat, akibatnya tentu akan berimbas pada tenaga kerjanya.
Untuk mengatasi hal itu, beberapa negara mengucurkan dana cadangan mereka. Bantuan diberikan pada mereka yang terkena dampak dari wabah virus tersebut, dan bisa didapat dengan cara mengisi beberapa formulir.
Hal itu dimanfaatkan oleh seorang pengusaha di Amerika Serikat bernama David Hines. Seperti yang diberitakan oleh Viva yang dilansir dari Autoevolution, Kamis 30 Juli 2020, pria itu mengaku memiliki empat bisnis dengan 70 karyawan, yang terkena dampak COVID-19.
David kemudian mengajukan permintaan untuk mendapatkan dana bantuan dari pemerintah AS, dengan total nilai US$14 juta atau sekitar Rp205 miliar. Pemerintah AS hanya menyetujui bantuan sebanyak US$4 juta atau setara Rp58,7 miliar, dan kemudian ditransfer ke rekening David untuk kebutuhan pembayaran gaji karyawan.
Namun konyolnya, uang tersebut tidak pernah sampai ke tangan para pegawainya. Malah justru David membelanjakan dana bantuan itu, untuk membeli Lamborghini Huracan Evo seharga US$320 ribu atau sekitar Rp4,7 miliar.