Profesor lulusan London itu mengaku sudah meriset ribuan responden pengguna angkutan umum di setiap daerah. Studi tersebut untuk mencari tahu seberapa jauh orang tertarik jalan kaki menghampiri jaringan transportasi umum.
“Misalnya di Bandung jarak 250 meter orang masih mau jalan, kalau Jakarta sekitar 150 meter. Ternyata dari beberapa kota itu korelasi orang ingin berjalan menghampiri public transport segaris dengan kondisi cuaca dan kontur jalanan,” tuturnya.