“Baterai kendaraan listrik memiliki nyawa cadangan. Kalau kapasitasnya sudah turun sampai 80 persen, biasanya dipakai untuk menyimpan listrik. Berpotensi mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya, dengan menggunakan second life dari baterai itu,” ujarnya dilansir dari VIVA Otomotif, Rabu 29 Juli 2020.
Baca Juga:
5 TERPOPULER: Pasangan Mesum Tewas dalam Mobil, Isi Garasi Cak Imin
Berhubungan Seks di Dalam Mobil Dendanya Rp90 Juta, Masih Mau?
Abis Enak Malah Tewas, Ini Penyebab Kematian Pasangan Mesum di Innova
Selain itu, kata Putu, Kemenperin juga menjalin koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait pengembangan baterai kendaraan listrik. Salah satu isu utama yang dibahas adalah, daur ulang baterai lithium ion bekas menjadi bahan baku dalam memproduksi baterai baru.
“Dari berbagai kajian, baterai lithium ion dapat didaur ulang dan hasilnya 100 persen tidak ada yang terbuang, sehingga tidak menghasilkan limbah B3,” tuturnya.