Asosiasi tersebut merilis data penjualan 10 produsen mobil dengan merek asal China pada semester pertama tahun ini yang mencapai 4,36 juta unit. Angka tersebut ternyata menyumbangkan 84,53 persen dari total penjualan mobil bermerek lokal.
"Dari data tersebut memperlihatkan bahwa industri otomotif China sudah mulai pulih dalam beberapa bulan terakhir, meskipun pandemi virus corona sebelumnya sangat berdampak pada sektor ini," ungkap Fu Bingfeng, wakil sekretaris jenderal asosiasi.
Lebih lanjut Fu menjelaskan dalam sub-sektor mobil penumpang, merek menengah dan high-end kemungkinan akan berjalan dengan baik selama paruh kedua. "Sementara permintaan untuk mobil low-end semakin menyusut, meninggalkan beberapa produsen mengalami kesulitan keuangan, tambahnya.
Nah, jika di negeri asalnya mobil pikap tersebut laris manis, bagaimana dengan Esemka di Indonesia?
Baca juga: Ada Mobil Esemka yang Terbuat dari Kayu, Benarkah?