100kpj – Sepasang kekasih gelap SO (54 tahun) dan RW (33) ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Kijang Innova berplat nomor BG 1795 J. Pasangan yang bukan suami istri itu ditemukan tanpa busana saat mobil itu diangkut kapal KM Nusa Putra.
Pria dengan inisial SO tersebut merupakan sopir travel, sedangkan wanita dengan inisial RW adalah penumpang. Namun, di tengah perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, mereka melakukan hubungan intim.
Baca juga: Mesum di Dalam Kijang Innova Pasangan Selingkuh Ini Tewas Saat Bugil
Dugaan tersebut diperkuat dari penemuan Polres Cilegon saat melakukan penyelidikan, di mana ada sperma dalam kelamin wanita tersebut. Hal ini disampaikan Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana seperti yang dikutip Viva.co.id.
“Yang pasti hasil visum di vagina ada luka benda tumpul, ada bekas sperma diduga habis berhubungan intim,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yudhis menjelaskan, keduanya memang saling kenal karena tinggal di Kecamatan Padamara Timur, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. Meski berasal dari satu daerah, namun mereka bukan pasangan suami istri.
Untuk sementara kepolisian menduga bahwa kematian dua pasangan mesum tersebut diakibatkan dari karbon monoksida. Sebab, saat ditemukan saksi, kondisi mobil masih dalam kedaaan menyala dengan AC yang juga dihidupkan oleh korban.
Pasangan selingkuh itu ditemukan dalam kondisi bugil dengan posisi duduk di jok baris kedua. Lantas apa penyebab utamanya yang membuat orang di dalam mobil bisa tewas?
Product Improvement Department Head PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi, mengatakan, mobil yang terparkir dalam kondisi mesin menyala tentu menghasilkan gas bung dari knalpot yang bisa masuk ke kabin melalui sela-sela bodi.
“Salah satu tanda orang terpapar gas CO (karbon monoksida) mengantuk. Ini dikira orang biasa capek, akan tertidur. Kalau diteruskan mengakibatkan kematian,” ujarnya kepada 100KPJ.
Hal senada disampaikan Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi. Dia mengatakan, penyebab kematian orang di dalam mobil banyak faktor, mulai dari kesehatan orang tersebut sampai jumlah gas buang yang dihirupnya.
“Misalnya keracunan gas buang, harus dilihat kandungan darahnya. Kalau mobil di ruangan tertutup kemungkinan besar keracunan gas buang. Menyalakan AC masih aman jika di ruang terbuka. Sebab, belum ada kasus orang tertidur di dalam mobil hingga meninggal karena macet berjam-jam, dan mereka hanya kelelahan,” kata Didi.