Untuk sepeda motor yang dimilikinya, yaitu hanya motor bebek Honda Blade buatan 2012 seharga Rp5 juta. Dan Kawasaki ER6 banderolnya Rp50 juta, motor besar berjenis naked tersebut adalah buatan 2014 yang mengusung mesin 650cc.
Sementara harta bergerak lainnya Rp105 juta, namun tidak disebutkan detil dalam bentuk logam mulia, emas, atau kendaraan. Dan untuk penyumbang terbesar kekayaannya adalah tanah, dan bangunan yang nilainya Rp3,5 miliar di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Melansir Unair News, Rabu 22 Juli 2020, Yuri mengawali karirnya sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya 1987. Lalu meningkat menjadi Kepala Kesehatan Koda Pattimura, sekaligus pemimpin Batalyon Kesehatan Kostrad.
Karirnya terus melonjak setelah menjalani misi kedokteran di Batalyon Infanteri 745/Sampada di Dili Timor Timur pada 1991. Setelah itu pria paruh baya tersebut diangkat menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit tingkat II Dustira Bandung Jawa Barat pada 2006.
Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang pada tahun 2008, Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura Ambon Maluku pada tahun 2009, dan Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI pada 2011.
Kemudian pada tahun 2015, Yuri diminta oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek untuk menempati posisi Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan hingga tengah tahun 2019.