“Kalau ada informasi seperti ini tolong informasikan kepada kami. Kami menyarankan harga on the rad, tetapi kan enggak tahun harga (lebih tinggi) itu untuk kredit, atau bagamana. Kam harus cek dulu,” ujar Marketng Direktur 4W PT SIS, Donny Saputra.
Menurutnya proses pengecekan diler akan dilakukan untuk memastikan kenaikkan harga yang dilakukan tanpa ada persetujuan. Sehingga jika ditemukan adanya kejadian tersebut diler yang bersangkutan akan dipukul aau ditindak sesuai aturan berlaku.
"Kalau untuk Jimny yang bekas dengan harga yang tinggi. Saya pernah tahu, tetapi kalau untuk diler resmi kami akan cek dulu motivasinya. Kalau memang merugikan konsumen ya kami akan tindak," tuturnya.
Lebih lanjut Donny menyebut, lain cerita jika diler tersebut memang melakukan modifikasi sesuai permintaan konsumen. Sehingga dengan menambahkan beberapa aksesoris membuat harga jualnya lebih mahal, dan itu menjadi hal yang wajar.
“Kadang ada konsumen minta peleknya model ini, bannya itu, lalu yang lainnya. Jadi ada spesifikasi khusus yang diminat konsumen. Memang tidak dipungkiri ada oknum yang mungkin memanfaatkan ini untuk kepentingan pribadi,” katanya.
Pada tahun lalu Donny sempat menuturkan, secara keseluruhan rata-rata konsumen yang sudah pesan Jimny akan menerima unitnya lima tahun lebih. Sejak peluncurannya sampai dengan Desember 2019 sudah 300 unit sampai ke tangan koonsumen.