100kpj – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sudah melakukan penarikan kembali atau recal unit Gran Max 1.5L dan Luxio di Indonesia sejak awal November lalu. Kini sudah 8 bulan berjalan, proses recall sudah mencapai 24 persen.
Dalam proses recall ini melibatkan sedikitnya 36.915 kendaran. Adapun penggantian komponen yang dilakukan berupa connecting rod pada mesin 1.5L 3SZ produksi pada Maret 2018 – April 2019.
Baca Juga:
Bikin Malu, Sepeda Brompton Curian Kabarnya Dijual di Indonesia
BMW Motorrad Rilis F 900 R Harganya Bikin Sobat Misqueen Menjerit
Jadi Penantang Fortuner, Mobil Ini Lebih Murah dengan Fitur Melimpah
Seperti yang dijelaskan oleh Hendrayadi Lastiyoso selaku Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), proses recall ini memang ditargetkan selesai dalam empat tahun, hingga 2023.
Daihatsu sendiri awalmya memang cukup kesulitan dalam mengajak para pemilik mobil yang terkena recall. Sebab, mobil tersebut memang banyak digunakan sebagai kendaraan niaga.
"Proses recall memang sudah berjalan enam sampai delapan bulan. Tapi, mulai Maret terkendala Covid, dan kalau dilihat efektifnya baru lima bulan. Belum setahun sudah 24 persen, dan itu cukup baik," jelas Hendrayadi dalam jumpa pers virtual, Jumat 17 Juli 2020.
Sementara itu, Henrayadi juga mengungkapkan bila bengkel Daihatsu sudah mulai beroperasi 100 persen hingga akhir tahun sejak PSBB mulai dilonggarkan. Maka itu, pencapaian proses recall bisa lebih baik lagi.
"Saat PSBB juga bengkel kita beroperasi hanya 50 persen, jadi memang ada kendala. Tapi, dengan PSBB yang sudah mulai dilonggarkan, dan bengkel sudah beroperasi 100 persen, maka pencapaian recall bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Sementara itu, dijelaskan Amelia Tjandra, Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor (ADM), untuk recall pihaknya memang sudah membuat target dalam tiga tahun terselesaikan sebanyak 30 persen.
"Memang benar, waktu efektifnya 5 bulan tapi recall Granmax dan Luxio yang berjalan 8 bulan dengan penyelesaian 24 persen, itu sudah cukup bagus. Dan hasil ini tidak kita sangka juga," ujar Amel.