100kpj – Sebelum sukses di PT KAI, Ignasius Jonan sempat menjadi direktur pada usia 36 tahun di Citibank. Dari sana, dia menjadi Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), dan kembali lagi di Group Citibank. Waktu itu, Jonan dikenal sosok muda yang cerdas dan profesional.
Karir pria yang lahir di Singapura 21 Juni 1963 ini terbilang tokcer, Namanya mulai ramai dibicarakan publik saat dia menjadi direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI), pada usia 46 tahun. Ia salah satu profesional yang diminta mengurus perusahaan plat merah.
Dua tahun berjalan menjadi Menteri Perhubungan, Jonan terkena gelombang reshuffle kabinet. Pada 27 Juli 2016, posisinya digantikan oleh anak buahnya Budi Karya Sumadi Direktur Utama PT Angkasa Pura II.
Namun, dua bulan kemudian, Presiden Jokowi yang sejak awal sudah terkesima dengan karakter dan kemampuan kerja Jonan mengangkat kembali menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 14 oktober 2016.
Nah, saat ini dirinya sedang asik menjalani aktivitasnya sebagai motivator dan mengurus bisnisnya. Bisa jadi waktu luangnya saat ini bisa semakin banyak, buktinya dirinya masih ada waktu untuk bercocok tanah hidroponik.
Waktu luang lainnya dimanfaatkan untuk tetap menjalin silaturahmi dengan kenalannnya saat masih menjabar sebagai menteri, seperti mengunjungi Markas Komando Korps Marinir di Jakarta Pusat.
Dikutip dari akun Intagram pribadinya yang juga diberitakan Viva, Jonan memposting foto aktivitasnya selama di Mako Marinir yang bertemu dengan Mayor Jenderal Suhartono yang menjabat sebagai Komandan Korps Marinir.
“Saya mengunjungi Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal Suhartono di Mako Kormar 2 Juli 2020 dan melanjutkan silahturahi yang selama ini telah berlangsung sejak saya bertugas di Kereta Api Indonesia sampai saya menyelesaikan tugas di Kementrian ESDM,” tulisnya di Instagram.
Tak hanya sekadar datang berkunjung, Jonan juga membawa buah tangan berupa tiga unit mobil buatan anak bangsa, yakni Esemka Bima.
Hal itu diungkapkan oleh Mayjen Suhartono. “Terimakasih pak @ignasius.jonan sudah berkenan berkunjung ke Markas kami dan terutama oleh-oleh ESEMKA nya,” komentar Suhartono di unggahan Jonan.
Sebagai informasi, Esemka Bima yang dilahirkan sebagai mobil pengangkut barang dijual dalan rentang harga mulai dari Rp99 juta sampai Rp110 juta yang dipersenjatai dua pilihan mesin.
Yang pertama 1.200cc bensin dengan tenaag 96 dk dan torsi 199 Nm, sementara untuk mesin 1.300cc tenaganya 84 dk dan torsi 105 Nm.
Soal daya angkut, kapasitas bagasi belakang Esemka Bima pickup 1.2 panjangnya 2.750 mm, lebar 1.600 mm dan tinggi 460 mm. Sedangkan Bima 1.3 panjang bagasi belakangnya 2.970 mm, lebar 1.740 mm dan tinggi 470 mm.
Baca juga: SPG Bangkok Motor Show 2020, Muka Pakai Faceshield tapi Dada Terbuka