100KPJ

Kepergok Bawa Mobil Dalam Keadaan Mabuk, Menteri Pertanian Dipecat

Share :

100kpj – Mengonsumsi minuman alkohol memang tidak dilarang untuk mereka yang sudah cukup usia. Namun jika minuman tersebut dikonsumsi dalam keadaan mengendarai kendaraan, tentu sangat tidak disarankan karena berbahaya.

Sebab minuman yang mengandung alkohol dapat menurunkan keasadaran, sehingga potensi kecelakaan sangat besar saat berkendara. Oleh sebab itu sejumlah negara melarang keras agar tidak mengonsumsi alkohol saat hendak berkendara.

Bukan hanya mencelakai diri sendiri, namun bisaa merugikan orang lain. Mengingat pengemudi dalam keadaan mabuk berpotensi tidak mematuhi aturan lalu lintas, hingga tidak memperdulikan pengguna jalan lain yang ada disekitarnya.

Meski sudah ada larangan tersebut, dan membahayakan orang lain serta diri sendiri ternyata masih ada saja orang-orang yang nekat mengendarai mobil dalam kedaan mabuk. Bahkan perilaku tersebut juga dilakoni pejabat pemerintahan.

Seperti yang terjadi Irlandia, seorang menteri yang seharusnya memberikan contoh baik untuk warganya namun kepergok sedang mabuk saat mengemudikan mobil. Nahasnya pembantu presiden tersebut ternyata baru dua minggu menjabat.

Melansir The Star, Rabu 15 Juli 2020, Menteri Pertanian Brian Cowen dipecat secara tidak hormat setelah terciduk saat membawa mobil dalam keadaan mabuk. Pemberhentian dirinya tersebut disampaikan langsung Perdana Menteri Michael.

“Saya ingin mengumumkan informasi parlemen bahwa presiden atas saran saya mala mini mengkahiri penunjukan Brian Cowen sebagai anggota pemerintahan,” ujarnya.

Menurut Michael pemecatan Menteri Pertanian Brian Cowen dilakukan karena telah melanggar kode etik sebagai pejabat negara. “Saya akan mengusulkan pengangkatan menteri baru, besok,” tuturnya kepada parlemen.

Cowen mengakui dua minggu lalu dia tertangkap mengemudi dalam keadaan mabuk. Dalam beberapa hari sebelum dipecat, dia membantah tuduhan bahwa ia mencoba untuk menghindar dari pemeriksaan polisi. Kemarin, Cowen mengaku ia telah diberi tahu oleh PM Martin bahwa dia akan dipecat dari jabatannya.

"Saya sama-sama terkejut dan kecewa dengan keputusan ini. Situasi ini tidak dapat dipertahankan dan merusak pekerjaan pemerintah yang sedang berlangsung," ujarnya lewat cuitan di Twitter.

 

Share :
Berita Terkait