100KPJ

Beli Rantis Maung Buatan Pindad Bisa Servis di Bengkel Resmi Toyota?

Share :

100kpj – PT Pindad berencana untuk menjual mobil rantis bernama Maung untuk masyarakat umum tapi dengan spesifikasi yang berbeda dengan untuk medan perang. Ternyata, nantinya mobil tersebut bakal bisa diservis di bengkel resmi Toyota juga.Kok bisa yah?

Rantis Maung ini diperkenalkan pada Minggu 12 Juli 2020. Mobil pun sudah dijajal secara langsung oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Ketua Umum Gerindra ini juga menyatakan sudah memesan 500 unit rantis Maung.

Baca Juga:
Sebelum Maung, Pindad Punya Komodo yang Tak Kalah Canggih

Spesifikasi Lengkap Rantis Maung Buatan Pindad yang Dijajal Prabowo

Gaya Menhan Prabowo Coba Kendaraan Rantis Buatan Pindad Bernama Maung

Mobil yang juga dijual untuk umum tersebut memiliki kapasitas mesin diesel 2.400cc. Mobil tersebut memakai mesin turbo diesel 4 silinder 16 valve DOHC dengan transmisi manual 6 speed.

Kecepatan yang bisa ditempuh adalah 120 km/jam dan bisa dilengkapi senjata kaliber 7,62 mm, dan senapa serbu 552-V4. Nah menariknya, mobil Maung ini juga bisa dibeli masyrakat umum dengan beberapa varian dan harga. Pastinya yang dijual tidak akan dilengkapi dengan senjata.

“Bisa membeli, sudah banyak yang menyatakan minat.Tapi tidak lengkapi senjata, kita ada 4 varian, salah satunya double cabin untuk logistic Rp600 juta, varian Rp800 juta, ada mendekati Rp900 juta sampai Rp1,1 miliar super lengkap,” kata Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose pada 100KPJ.

Ternyata, Maung yang sempat dijajal Prabowo Subianto masih memiliki DNA Hilux, lantaran menggunakan mesin Hilux, yaitu 2GD-FTV 2.949 cc dengan semburan 147,5 hp dan torsi 400 nm.

Namun mesin yang terpasang pada Maung diklaim menghasilkan tenaga sedikit lebih besar, yakni 149 hp dengan torsi 400 nm. Artinya, jika Maung untuk sipil nanti masih memakai mesin yang sama, maka bisa melakukan servisnya di bengkel – bengkel resmi milik Toyota Astra Motor (TAM).

Rencananya Pindad akan mulai menjual Maung versi sipil usai kerjasama pengadaan Rantis perang jarak dekat itu kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berjalan sekitar Oktober 2020.

Share :
Berita Terkait