Kecepatan yang ditempuh untuk mobil dengan mesin diesel ini mencapai 140 km per jam. Sedangkan untuk mendukungnya saat terjadi perperangan, Rantis Maung dibekali senjata dengan sistem bongkar pasang yang ringkas, dan mudah.
“Sudah dilengkapi senjata caliber 762, senapan serbu SS 2, towing 4 winch. Lengkap dengan direjen (cadangan) BBM 20 liter. Lampu blackout, GPS sistem,” sambungnya.
Nah menariknya, mobil Maung ini juga bisa dibeli masyrakat umum dengan beberapa varian dan harga. Pastinya yang dijual tidak akan dilengkapi dengan senjata.
“Bisa membeli, sudah banyak yang menyatakan minat.Tapi tidak lengkapi senjata, kita ada 4 varian, salah satunya double cabin untuk logistic Rp600 juta, varian Rp800 juta, ada mendekati Rp900 juta sampai Rp1,1 miliar super lengkap,” katanya.
Jika disandingkan dengan SUV medium yang populer, maka harga Maung setara Toyota Fortuner yang dilego Rp492,9 juta - Rp685 juta atau Mitsubishi Pajero Sport Rp491,5 juta - Rp702 juta.
Rencananya Pindad akan mulai menjual Maung versi sipil usai kerjasama pengadaan Rantis perang jarak dekat itu kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berjalan sekitar Oktober 2020.