Sesuai dengan dimensinya, di mana masih banyak ruang untuk penempatan tangki dengan ukuran besar. Sedangkan untuk mendukungnya saat terjadi perperangan, Maung dibekali senjata dengan sistem bongkar pasang yang ringkas, dan mudah.
“Sudah dilengkapi senjata caliber 762, senapan serbu SS 2, towing 4 winch. Lengkap dengan direjen (cadangan) BBM 20 liter. Lampu blackout, GPS sistem,” sambungnya.
Yang menarik, Maung buatan Pindad itu bisa dibeli masyarakat umum. Namun dengan catatan tidak dilengkapi senjata, dan ada beberaap varian yang bisa dipilih oleh konsumen. Bahkan meski harganya tergolong mahal, sudah banyak peminatnya.
“Bisa membeli, sudah banyak yang menyatakan minat. Tapi tidak lengkapi senjata, kta ada 4 varian, salah satunya double cabin untuk logistic Rp600 juta, varian Rp800 juta, ada mendakti Rp900 juta sampai Rp1,1 miliar super lengkap,” katanya.