100KPJ

Angkatan Udara AS Ciptakan Mobil Terbang, untuk Serang China?

Share :

100kpj – Amerika Serikat (AS) memang selalu ingin menjadi yang terbaik dari negara lain. Makanya, enggak heran jika Negeri Paman Sam ini selalu menemukan inovasi, seperti mobil terbang yang bisa digunakan di darat dan udara.

Sebagai komunitas inovator Angkatan Udara Amerika, AFWERX akan memperkenalkan mobil terbang buatannya. Karya mereka akan ditampilkan dalam acara pameran yang berlangsung di Laboratorium Penelitian Angkatan Udara yang berada di Wright-Patterson pada 15 Juli sampai 16 Juli 2020.

Seperti dilansir dari Military yang juga diberitakan Viva, mobil terbang buatan AFWERX yang dijuluki Agility Prime ini mendapat perhatian serius dari pemerintah Amerika Serikat.

"AFWERX menghubungkan konsep-konsep penerbang terbaik dengan cakupan penuh teknologi yang ditawarkan Amerika dan para mitranya, sehingga kami dapat mempercepat penerapan kemampuan komersial dan militer tercanggih di dunia," kata Kolonel Nathan Diller selaku Direktur AFWERX.

Acara yang berlangsung selama dua hari itu dibagi menjadi dua acara pula. Untuk hari pertama acara, pameran ini akan dibuka untuk umum, dan senior Angkatan Udara akan memberikan pidato pembuka yang membahas tinjauan umum tentang kerja sama antara AFWERX dan AFRL.

Selain itu ada pula topik pembahasan mengenai peluang pendanaan dengan STTR Angkatan Udara (Small Business Technology Transfer). 

Pada hari kedua, pameran ini diperuntukkan bagi tujuan pembelian secara virtual yang memungkinkan untuk memberi penjelasan kepada para peserta yang telah mendaftar dan tertarik dengan teknologi mobil terbang.

Pameran sekaligus acara perdagangan terbuka ini akan menampilkan mobilitas udara canggih seperti mobil terbang.

Teknologi mobil terbang buatan AFWERX menggunakan sistem propulsi listrik, manufaktur, komunikasi aman berkecepatan tinggi, serta otonomi dan kecerdasan buatan serta sensor dan perangkat keras komputasi yang terkait.

Intinya, Angkatan Udara Amerika Serikat ingin memperkenalkan produk komersial yang masih dalam tahap perkembangan untuk evakuasi medis, pemadam kebakaran, respons bencana, pencarian dan penyelamatan, dan operasi bantuan kemanusiaan. Jadi bukan buat menyerang China lho.

Baca juga: Dua Kapal Perang Buatan Indonesia yang Bisa Bikin Lawan Ciut

Share :
Berita Terkait