100kpj – Ketujuh tentara Turki tewas mengenaskan akibat serangan jet tempur misterius yang membombardir Pangkalan Udara al-Watiya. Serangan yang dilancarkan oleh pesawat tempur tersebut juga merusak satu sistem pertahan udara.
Kini identitas jet tersebut mulai terungkap. Melansir 218news, Jumat 10 Juli 2020, salah satu anggota militer yang dianggap mengetahui jelas kejadian tersebut mengungkapkan bahwa serangan tersebut berasal dari jet Dassault Rafale.
Cara pesawat buatan Perancis itu melakukan penyerangan ke Pangkalan Udara al-Watiya dilakukan dari jarak 70 kilometer. Sehingga sistem pertahan udara Turki yang hanya mampu mendeteksi aktivitas sejauh 30-40 kilometer kecolongan.
Menurut sumber tersebut, hanya satu jet Dassault Rafale yang dikerahkan dan melakukan penyerangan sebanyak 9 kali menggunakan rudal dan senjata yang dimilikinya. Diduga otak penyerangan tersebut dilakukan Tentara Nasional Libya.
Melansir Daily Sabah, beberapa negara sudah mulai membantu tentara Libya, salah satunya Perancis yang dituding berperan di balik penyerangan misterius tersebut. Diketahui, berkat kecanggihan jet tersebut, beberapa negara menggunakan jet tersebut sebagai perlengkapan perangnya.
Bahkan Menteri Pertahan Indonesia Prabowo Subianto sempat tertarik ingin memboyong sebanyak 48 unit jet tersebut untuk mem[erkokoh pertahanan udara Tanah Air. Beberapa sumber menyebut pesawat itu memiliki harga per unit hingga Rp1,5 triliun.