100kpj – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopulhukam) Mahfud MD menjadi sorotan, terkait pernyataannya yang menyinggung Polri dan Kejaksaan Agung belum bisa menangkap buronan Djoko Tjandra.
Menurutnya buronan seperti Djoko Tjandra seharusnya mudah bisa ditangkap, mengingat kepolisian dan kejaksaan memiliki kemampuan yang hebat. Sejak melarikan diri 2009 lalu, Djoko baru-baru ini sudah berada di Indonesia.
“Itu kan soal sepele kalau bagi polisi dan Kejagung mau menagkap orang yang begitu, gampang ngendusnya. Sehingga kalau tidak bisa keterlaluan lah. Malu negara ini kalau dipermainkan Joko Tjandra” ujarnya.
Terkait pernyataannya, Mahfud MD menjadi perbincangan karena menyinggung proses penangkapan buronan kelas kakap tersebut. Namun di luar dari itu, 100KPJ hanya sekadar mencari tahu soal harta kekayaan Menkopolhukam tersebut.
Tak terkecuali koleksi kendaraannya. Menurut data yang dikantongi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan Mahfud MD bertambah hingga Rp10 miliar setelah 5 tahun tidak melaporkannya ke lembaga anti rasuh tersebut.
Tercatat pada 2013 saat menjabat Ketu Mahkamah Konstitusi harta kekayaanya Rp15,063 miliar dan 104.615 dollar Amerika Serikat. Kemudian menduduki kursi Menkopohukam pada 2019 lalu kekayannya meningkat menjadi Rp25,815 miliar.
Dari angka tersebut tanah dan bangunan yang dimiliki politikus kelahiran 1957 itu menjadi penyumbang terbesar. Tanah dan bangunan tersebut tersebar di 16 daerah yang sebagian besar berada di Sleman dengan total senilai Rp12,144 miliar.