100kpj – Seiring majunya zaman, mulai banyak konsumen yang membeli mobil bekas secara online. Selain lebih praktis, transaksi dengan cara tersebut dinilai lebih menyenangkan. Sebab, selama proses pencarian, calon pembeli dihadapkan pada banyak sekali pilihan.
Pengamat otomotif senior sekaligus pengajar di Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu mengatakan, di tengah masa pandemi seperti sekarang, transaksi jarak jauh kerap menjadi pilihan. Selain itu, kini sudah banyak marketplace terpercaya yang menawarkan skema pembelian lebih mudah.
“Yang menjadi kunci kekuatan bisnis online, di samping trust yang kini semakin terbangun realibilitasnya, juga adalah harga yang lebih murah dan sistem pembayaran lebih fleksibel," ujar Yannes, dikutip dari Antara, Senin 6 Juli 2020.
"Lalu, keamanan transaksi via gerai online bereputasi juga sudah aman, selama pembayarannya diperantarai oleh aplikasi," tambahnya.
Sedangkan, salah satu hal yang mungkin mengurangi pengalaman membeli mobil bekas secara lebih utuh, ialah karena calon pembeli tak bisa memeriksa keadaan fisik mobil secara langsung.
"Minus point membeli mobil bekas online adalah pemeriksaan kondisi mobil masih harus offline dan membutuhkan kesepakatan waktu dengan penjual," terangnya.
Sementara itu, kata dia, semakin tumbuhnya laman jual-beli mobil bekas (car listing) di Tanah Air, merupakan salah satu dampak yang sejalan dengan semakin banyaknya masyarakat beralih ke media digital.
Baca juga: Jangan Tergiur Harga, Segini Umur Mobil Bekas Yang Masih Layak Dibeli
Mereka menggunakan media digital untuk mencari informasi, membeli kendaraan, mengetahui sistem angsuran kendaraan, pemilihan aksesoris kendaraan, booking service kendaraan, sampai pada akhirnya: proses dan tukar tambah unit kendaraan.
Itulah mengapa, Yannes memrediksi, dengan meningkatnya minat konsumen membeli kendaraan secara digital, maka bakal banyak lagi usaha rintisan di bidang tersebut yang mulai bermunculan. Kenyataan itu tentu berdampak baik bagi industri otomotif di dalam negeri.
"Model bisnis online ini, mulai dari layanan informasi, dan jual-beli, sudah menunjukkan tren berkembang. Startup-startup baru car marketplace akan semakin bertumbuh pesat di Indonesia, termasuk dari pemain digital global," kata dia.