100kpj – Sejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bicara mengenai reshuffle atau pergantian menteri di rapat kabinet beberapa pekan lalu, banyak isu liar yang kemudian berhembus kencang. Salah satunya, mengenai kemungkinan terdepaknya Nadiem Makarim dari kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud.
Menurut beberapa pengamat, mantan Bos Gojek itu tak bekerja sungguh-sungguh selama masa pandemi. Bahkan, berdasarkan survei yang digelar Indonesia Political Opinion atau IPO, Nadiem masuk jajaran lima menteri yang harus diganti.
Baca juga: Masuk Bursa Menteri Jokowi, Harta Berjalan AHY Nilainya Miliaran
Selain itu, sebagian pemerhati politik juga menilai, Nadiem merupakan sosok hebat yang sangat diperlukan negara, namun bukan sebagai Mendikbud. Latar belakangnya yang merupakan pengusaha daring mungkin bakal tepat jika ditempatkan di posisi lainnya.
Terlepas mengenai beragam spekulasi tersebut, Nadiem sebenarnya sempat ditentang saat keluar dari Gojek dan memilih kerja untuk pemerintah. Sebab, ia merupakan otak berdirinya layanan ride-hailing di Indonesia. Banyak pihak beranggapan, di sanalah habitat asli seorang Nadiem Makarim.
Meski begitu, dalam salah satu wawancara, ia memastikan, saat mengambil kesempatan menjadi menteri, tujuannya bukan uang ataupun kekuasaan. Ia hanya ingin turut berperan aktif dalam proses kemajuan bangsa.
Pengakuannya tersebut sejatinya beralasan. Sebab, Nadiem sudah memiliki harta yang sedemikian banyak. Bahkan, berdasarkan penelusuran kami dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara atau LHKPN KPK, kekayaan pribadinya mencapai Rp1,2 triliunan. Kebanyakan dalam bentuk surat berharga serta tanah dan bangunan.
Di luar itu, ia juga menggunakan uangnya sebesar Rp2 miliaran untuk membeli tiga unit kendaraan pribadi. Yakni, Toyota Vellfire tahun 2018 seharga Rp1,02 miliar, Toyota Harrier 2015 senilai Rp887 juta, serta mobil mungil andalannya, Honda Brio 2017 yang banderolnya Rp162 jutaan.