100kpj – Nasib nahas baru saja menimpa pendangdut Via Vallen. Pasalnya mobil Toyota Alphard miliknya terbakar pada Selasa, 30 Juni 2020 sekitar pukul 04.00 WIB. Mobil mewah tersebut dibakar orang tak dikenal menggunakan bensin.
Pelaku pembakaran yang bernama Pije (41) sudah ditahan pihak kepolisan. “Statusnya (Pije) kita naikkan jadi tersangka,” ujar Kepala Polresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji kepada wartawan.
Baca juga: Makin Seru, Ini Alasan Logis Mengapa Via Vallen Parkir Mobil di Luar
Mantan Kepala Subdit Regident Ditlantas Polda Jatim itu mengatakan, tersangka dijerat dengan Pasal 187 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pembakaran dengan sengaja. Sumardji menyebutkan, ancaman hukuman bagi Pije maksimal 12 tahun penjara.
Jika melihat dari kerusakan Toyota Alphard memang cukup parah. Bumper depan, kap mesin lampu hingga bodi samping hangus terbakar, begitu juga dengan kaca yang pecah. Hanya bumper belakang, dan lampu belakang masih terlihat bentuk utuhnya.
Namun jika mobil tersebut masih tercover asuransi, Via Vallen akan merasa tenang, karena biaya perbaikan akan ditanggung. Tapi jika biaya perbaikan di atas 75 persen, pihak asuransi akan menggantinya dalam bentuk uang tunai.
Lantas jika tidak tercover asuransi, berapa biaya yang harus ditanggung Via Vallen?
Diler Technical Support PT Toyota Astra Motor sebagai agen pemegang merek mobil Toyota, Didi Ahadi mengatakan, bisa saja jaringan bengkel Toyota memperbaiki mobil bekas terbakar, namun biayanya mahal karena banyak parts yang diganti.
“Ada saja yang pernah ngajuin, tapi ketika tahu estimasi biayanya pemiliknya mundur (apalagi sekelas Alphard). Asuransi juga biasanya TLO (Total Loss Only, cuma mengganti uang jika kerusakann di atas 75 persen),” ujarnya kepada 100KPJ.
Lebih lanjut Didi menjelaskan, ada beberapa proses dalam perbaikan mobil bekas terbakar. Yang pertama semua komponen dilepaskan, hanya tersisa frame. Setelah itu dilihat bodi yang mash bisa diperbaiki di body repair, lalu pengecekan mesin, kabel dan lain-lain atau general repair.
“Kalau sasis berubah warna karena terbakar pasti ganti, belum proses pengetokan nomor sasis yang melibatkan Kepolisian. Kecuali, mobil itu punya sejarah pasti enggak mau dibenerin. Meski biaya perbiakan interior lebih mahal dari mesin,” tuturnya.