100kpj – Honda BR-V yang resmi diluncurkan di Tanah Air pada 2016 lalu. Mobil berjenis Low Sport Utility Vehicle (SUV) itu dibangun menggunakan platform Mobilio. Di awal kehadirannya, BR-V terbilang sukses sebagai produk pendatang baru.

Namun bulan madunya hanya berjalan sebentar. Sebab BR-V tidak mampu membendung kedigdayaan Rush dan Terios sebagai pemain lama. Maka untuk menarik minat konsumen, Honda beberapa kali memberikan penyegaran.

Terakhir agen pemegang merek mobil berlogo H itu merilis BR-V facelift pada 2019 lalu. Namun usaha itu terbilang sia-sia, sebab menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, sepanjang 2019 penjualan BR-V hanya 4.058 unit.

Sedangkan Rush sebagai pemimpin di pasar Low SUV berhasil terjual 61.569 unit sepanjang tahun lalu, kemudian pencapaian Terios sebanyak 22.960 unit. Meski di Tanah Air, BR-V kurang beruntung namun di beberapa negara cukup menjanjikan.

Buktinya setelah model faceliftnya merluncur di Malaysia yang di mana produk tersebut adalah buatan Indonesia, kini BR-V baru dirilis di Thailand. Namun ada beberapa perbedaan dengan versi Tanah Air, jika melihat Youtube Carshow dan situs resminya.

Secara bentuk eksterior memang masih sama dengan BR-V baru yang hadir di Tanah Air pada 2019 lalu, mulai dari desain grill, bumper yang lebih berotot, hingga cover lampu kabut. Namun yang membedakan adalah spoiler di bawah bumper, dan absennya aksen krom

Secara keseluruhan eksteriornya masih sama dengan versi facelift di Indonesia. Namun BR-V buatan Thailand itu hanya memiliki konfirguasi 5 penumpang, dan yang terlihat mengganjal adalah terdapat cupholder pada ruang baris ketiga.

Padahal di baris ketiga hanya sebagai bagasi, tidak daapt dua kursi seperti versi Indonesia yang dapat menampung 7 penumpang. Bicara soal fitur, secara keseluruhan masih mirip seperti kunci pintar sehingga untuk menyalakan mesin hanya menekan tombol start stop engine.

Untuk sistem hiburannya, Low SUV yang dikembangkan dari Mobilio itu disematkan head unit berukuran 7 inci yang dapat terintegrasi dengan smartphone. Untuk tipe tertinggi masih mendapatkan tombol pengatur audio pada setir, dan bahan joknya fabrik.