100kpj – Lembaga Arus Survei Indonesia atau ASI baru-baru ini merilis hasil survei mengenai kepuasan masyarakat terhadap kinerja para menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf. Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di posisi teratas. Sedang Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo di peringkat paling buncit.
Dilansir dari laman resmi ASI, Selasa 30 Juni 2020, Edhy yang menjadi menteri dengan tingkat kepuasan terendah, hanya mampu mengumpulkan angka 23,3 persen. Ia berada di bawah Menteri Agama Fachrul Razi dengan 23,8 persen, lalu Menko Kemaritiman Luhut Binsar yang berada di angka 26,1 persen.
Baca juga: Intip Koleksi Mobil Menkes Terawan yang Ramai karena Disentil Jokowi
Diketahui, survei tersebut digelar pada 9 hingga 12 Juni 2020 dengan melibatkan seribu responden dari 34 provinsi di Indonesia. ASI mengumpulkan data dengan cara telesurvei atau wawancara responden melalui sambungan telepon. Sementara margin of error-nya kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Selama menjabat sebagai menteri, gebrakan Edhy memang belum begitu terlihat. Selain itu, banyak pihak yang membandingkan dirinya dengan kinerja Menteri Kelautan sebelumnya, yakni Susi Pudjiastuti. Sehingga, ia seperti bekerja di bawah tekanan serta tuntutan masyarakat.
Namun demikian, karir Edhy di luar pemerintahan sebenarnya cukup moncer. Pria berusia 48 tahun itu memiliki latar belakang sebagai prajurit TNI. Ia pernah menduduki beberapa jabatan, mulai dari Letkol hingga menjadi Komandan Grup II Kopassus TNI AD.
Setelah itu, ia mulai berkecimpung di dunia politik dengan bergabung bersama Partai Gerindra sejak awal berdiri, yakni pada 2012 silam. Jabatan terakhirnya ialah Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan DPP Gerindra.
Bukan hanya itu, Edhy juga diketahui pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Garuda Security Nusantara, serta menjadi Komisaris di perusahaan milik Prabowo Subianto, yakni PT Kiani Lestari Jakarta.
Pencapaian tersebut membuat Edhy berhasil mengumpulkan banyak pundi-pundi uang. Bahkan, berdasarkan penelusuran kami dari Laporan Harta Kekayaan KPK, hingga akhir tahun lalu, jumlah hartanya mencapai Rp7,4 milar. Kebanyakan, kekayaan itu berupa tanah dan bangunan yang bernilai Rp4,3 miliar.
Selain itu, harta berjalannya terbilang lumayan besar, yakni Rp890 juta. Sebagian dipergunakan untuk membeli mobil, namun tak sedikit juga yang dipakai untuk menebus motor.
Edhy diketahui memiliki dua unit Pajero Sport lansiran 2011 dan 2017. Jika dijumlahkan, keduanya bernilai Rp770 juta. Lalu sisanya ia belikan kendaraan roda dua, yakni Yamaha RX-King 2002 senilai Rp4 juta, Honda BeAT 2009 seharga Rp6 juta, serta sepeda BMC Rp65 juta.
Ia juga menyantumkan Honda Genset senilai Rp45 juta, serta harta bergelak lainnya yang mencapai Rp1,92 miliar.