100KPJ

Mobil Ketua BPIP yang 'Menghilang', Anak Muda Banget

Share :

100kpj – Akhir-akhir ini sedang marak polemik pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), akibatnya masyarakat melakukan demo di DPR RI menuntut RUU HIP dibatalkan. Karena secara subtantif telah mengubah Pancasila menjadi Trisila dan berujung ke ekasila, yakni gotong royong.

Tak hanya itu, dalam RUU HIP diduga berpeluang lahirnya paham komunisme. Pasalnya dalam RUU tersebut tidak memasukan konsideran TAP MPR yang melarang paham komunisme. Dan sebaliknya, terkesan membungkam gerakan orang Islam. Makanya, RUU HIP mendapat penolakan dari banyak kalangan karena dinilai menimbulkan perpecahan.

Hiruk pikuk Pancasila ini tak hanya di dunia nyata, tapi juga di dunia maya. Media sosial dipenuhi dengan komentar, opini, gambar, foto, meme soal perdebatan Pancasila ini.  Warganet menyuarakan suara mereka masing-masing.

Sayangnya di tengah maraknya demo penolakan, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi tak terdengar suaranya. Prof. Yudian Wahyudi tenggelam di gelombang aksi menuntut kejelasan RUU HIP. Tak ada komentar dan aksi dari Wahyudi. Bahkan di akun media sosial Twitter BPIP tak sama sekali menyingung aksi penolakan RUU HIP ini.

Uniknya menghilangnya ketua BPIP juga dipertanyakan juga oleh Hidayat Nur Wahid, dalam akun Twitternya memposting "Kepala BPIP “Menghilang” di Tengah Ramainya Pembahasan RUU HIP. Mungkin krn kepala BPIP repot/takut bersikap?,"

Menghilangnya mantan rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, membuat dirinya menjadi sorotan. Tak terkecuali harta kekayaan berupa koleksi kendaraan yang dia miliki di garasi rumahnya.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan pada tahun 2019 ketika masih menjabat rektor, Yudian memiliki nilai total kekayaan Rp3.501.188.144, memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin hanya senilai Rp127 juta.

Uniknya, sebagai seorang yang pernah menjabat rektor justru dirinya menggunakan mobil yang banyak dipakai oleh para mahasiswanya, pasalnya Yudian hanya memiliki mobil Honda Jazz produksi tahun 2006 dengan nilai jual sekitar RP110 juta.

Debut Honda Jazz di Indonesia dimulai pada tahun 2003 yang masih diproduksi di Thailand, mobil ini juga cukup menyita perhatian. Pasalnya, konsumen mendapatkan tambahan pilihan, dimana kala itu mobil tanpa buntut yang paling hits masih Toyota Starlet.

Menariknya, mobil ini juga dianggap sangat pas untuk digunakan bagi kalangan anak muda. Selain body kompak, Honda Jazz juga memiliki tampang sporty dengan konsumsi bahan bakar banyak yang menyebutnya masih tergolong irit. Tak hanya itu, jika dilakukan modifikasi, mobil ini juga sangat mudah dan tampilannya dapat menambah kesan keren.

Selain memiliki Honda Jazz Yudian juga memiliki dua unit sepeda motor yaitu sepeda motor Honda tahun 2006 dengan nilai jual sekitar Rp8 juta, dan motor Honda tahun 2010, dengan taksiran harga sekitar Rp9 juta, sayangnya kedua motor Honda tersebut, tak disebutkan model dan tipenya.

Baca juga: Kaget Lihat Koleksi Mobilnya Megawati Soekarno, Banyak Banget  

Share :
Berita Terkait