100KPJ

Mendiang Jessi Combs si Wanita Tercepat di Dunia, Capai 841 Km/Jam

Share :

100kpj – Presenter dan juga pembalap wanita, Jessi Combs, akhirnya dinobatkan sebagai wanita tercepat. Rekor yang dtempuh olehnya tersebut diresmikan oleh Guinness World Records.

Seperti dilansir dari CNN pada Kamis 25 Juni 2020, Jessi Combs kala itu memecahkan rekornya di Gurun Alvord, Oregon Tenggara pada 2019. Sayangnya, percobaan tersebut mengakibatkan kecelakaan yang fatal hingga menewaskan Jessi Combs.

Baca Juga:
BPKB Jangan Sampai Hilang, Urusnya Ribet dan Biayanya Sangat Mahal

Raffi Ahmad Mau Huracan Evo untuk Gantikan Lamborghini yang Terbakar

Bos Tesla Dituding Pernah Bercinta dengan 2 Wanita Seksi Sekaligus

 

Dalam catatan Guinness World Records, Jessi Combs sukses memacu jet darat dengan kecepatan hingga 522,783 mph atau lebih dari 841 km/jam. "Jessi adalah orang pertama yang memecahkan rekor ini dalam lebih dari 40 tahun," tulis Guinness.

Pada saat memecahkan rekor tersebut Tim North American Eagle Combs bertujuan untuk mencapai kecepatan hingga 600 mph. Namun, hal itu terhenti akibat kecelakaan fatal yang menimpa Jessi.

Kantor Sheriff County Harney di Oregon menetapkan bahwa kecelakaan yang mengakhiri hidupnya pada usia 39 disebabkan oleh kegagalan mekanis roda depan. Hal tersebut kemungkinan besar disebabkan karena menabrak benda di padang pasir.

Jessi Combs memang dikenal sebagai wanita yang tak takut dengan kecepatan tinggi. Sebelumnya, dia pernah membuat rekor pada tahun 2013 yang mampu membawa kendaraan roda empat hingga 641 km/jam di North American Eagle Supersonic Speed Challenger.

Dia juga sempat ingin memecahkan rekor Kitty O'Neil, stuntwowan AS yang tembus di kecepatan 512 mph (823 km/jam) pada 1976 di tempat yang sama, yakni Gurun Alvord. Hingga akhirnya, Jessi Combs berhasil tercatat sebagai wanita tercepat di darat meski harus mengorbankan nyawanya.

Terry Madden, teman Jessi Comb mengatakan meski terlambat, penganugerahan rekor ini tetap menjadi salah satu tujuan hidupnya. "Tidak ada catatan yang sepadan jika dia tidak berada di sini."

"Tetapi itu adalah tujuan yang benar-benar ia inginkan, saya berusaha tidak menangis saat melihat mobil. Saya sangat bangga padanya."

"Dia bangun pagi dengan alarm, lalu berkata 'mari kita buat sejarah' dan kita mengalami hari yang benar-benar luar biasa," papar Madden.

Share :
Berita Terkait