100kpj – All New Honda Jazz resmi meluncur di Tokyo Motor Show pada 2019 lalu. Mobil dengan nama Honda Fit di pasar Jepang itu mengalami perubahan yang signifikan. Mulai dari tampilan eksterior, interior, mesin hingga penanaman fitur-fitur baru.
Meski sudah mendarat di Negeri Sakura, hingga kini PT Honda Prospect Motor sebagai produsen mobil Honda di Tanah Air belum membuka suara soal peluncurannya. Padahal sejak 2013, Jazz menjadi salah satu hatchback terlaris di Indonesia.
Baca Juga:
Biaya Sewa Rp19 Juta Per Jam, Begini Mewahnya Helikopter Ketua KPK
Raffi Ahmad Mau Huracan Evo untuk Gantikan Lamborghini yang Terbakar
Secara global ada beberapa negara yang sudah menjual Jazz terbaru. Salah satunya di negara kawasan Eropa. Bahkan untuk melebarkan sayapnya, Honda Motor Europe Ltd sebagai pemegang merek sedang menyiapkan Jazz versi ramah lingkungan.
Pasalnya untuk pasar Benua Biru tersebut, Honda akan meluncurkan Jazz dalam varian hybrid pada akhir tahun ini. Menariknya teknologi yang menggabungkan motor listrik dengan mesin pembakaran tersebut diadopsi dari mobil balap Formula One (F1).
Tim balap FI Honda dimanfaatkan untuk merancang hybrid power (PU) unitnya. Diketahui, jantung pacu yang bersarang di dalam jet darat Honda itu adalah mesin terbaru berkode RA620H 1.600cc enam silinder yang dikombinasikan energy recovery system.
Sistem hybrid yang ada di dalam jantung pacunya itu digunakan untuk mendaur ulang energy yang terbuang dari pengereman, dan gas buang. Dengan begitu muncul tenaga tambahan yang dapat mendorong kecepatan mobil dan mengurangi gejala lag.
Menariknya pada musim balap lalu, mesin hybrid terbaru buatan Honda itu membantu tim Aston Martin Bull Racing dan Scuderia Toro Rosso meraih tiga kali juara, dan enam podium. Artinya tidak diragukan lagi jika teknologinya diterapkan untuk mobil harian.
“Di sepanjang balap Formula 1, tim kami dengan cermat mengukur berapa banyak bensin yang dikonsumsi agar dapat mengikuti ketentuan dari penyelenggara balap,” ujar Head of PU Development Honda Yasuaki Asaki dalam keterangan resminya dikutip 100KPJ, Kamis 25 Juni 2020.
Lebih lanjut Yasuaki menjelaskan, di dalam mesin e:HEV (Hybrid Electric Vehicle) didibuat Honda sudah diaplikasikan dalam ajang balap. Tujuannya untuk memastikan mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga yang besar dengan rasio efisiensi bahan abakr terbaik pada mode berkendara apapun.
Dengan menggunakan sistem e:HEV, mesin hybrid akan mendaur ulang energi dan memanfaatkannya untuk mengisi baterai dan menciptakan tenaga yang lebih besar. Untuk Honda Jazz Mesin tersebut terdiri dari dua buah komponen motor elektrik.
Baca Juga:
5 TERPOPULER: Wejangan Dodit soal Harley, Tewasnya Anastasia Tropitsel
Ayah Lorenzo: Demi Menang, Marquez Suka Main Curang
Komponen tersebut terhubung dengan mesin 1.500cc DOHC i-VTEC, serta baterai lithium-ion, dan sebuah transmisi fixed-gear melalui intelligent power control unit yang bekerja secara berkesinambungan untuk memberikan respon yang cepat dan halus.
Untuk menciptakan pengalaman berkendara yang menyenangkan dengan efisiensi bahan bakar yang optimal, sistem canggih e:HEV hybrid akan mengatur pergantian secara otomatis diantara tiga mode, yakni EV Drive, Hybrid Drive, dan Engine Drive.
Diketahui, EV Drive di maan baterai akan menyaurkan engeri listrik ke motor penggerak secara langsung, sedangkan Hybrid Drive mesin bekerja dengan menyalurkan enegeri ke generator listrik, yang kemudian disalurkan ke motor penggerak. Sedangkan Engine Drive mesin berbahan baakr terhubung langsung ke roda melalui lock-up clutch dan daya gerak ditranmisi secara langsung ke roda.