Begitu juga dengan pencapaian di tahun ini, Januari sampai Mei 2020 penjualan mobil keluarga berlogo Tiga Berlian itu 8.450 unit, sementara Livina hanya 1.202 unit. Dengan pencapaian tersebut, dan jeda waktu peluncuran, maka tidak heran jika recall Livina lebih sedikit dibandingkan Xpander.
Berdasarkan keterangan dari PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sebagai produsennya, bahwa Livina yang tergolong dalam kampanye perbaikan pompa bahan bakar tersebut jumlahnya hanya 9.314 unit yang diproduksi 22 Februari sampai 24 Agustus 2019.
Sedangkan menurut data yang dirilis oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia sebagai distributor, sebanyak 139.111 unit Xpander yang harus diperbaiki. Ratusan ribu unit tersebut didapat berdasarkan tahun produksi dari 2017 sapai 2019.
“Program recall ini menunjukkan komitmen Nissan dalam memastikan keselamatan pelayanan, dan kepuasan para pelanggan. Nissan tidak mendapatkan laporan akan terjadinya insiden fatal di Indonesia terkait dengan hal ini,” tulis keterangan PT NMI, Senin 22 Juni 2020.
Nissan telah berkordinasi dengan seluruh jaringan diler atau bengkel resminya untuk menghubungi para pemilik All New Livina. Pelanggan juga dapat mengunjungi www.nissan.co.id untuk mengecek apakah Livina yang Anda miliki terdampak atau tidak.
Sebagai informasi, kerusakan yang dialami Livina tentu sama dengan Xpander, di mana mesin mobil akan matik dan sulit dinyalakan akibat bahan bakar yang tidak tersalurkan dengan baik karena terganjal dari pompa bahan bakar yang rusak.