100kpj – Thailand menjadi negara pertama yang meluncurkan Toyota Fortuner baru pada 4 Juni 2020. Selain berubah dari sektor penampilan, Fortuner baru juga memiliki mesin baru yang lebih bertenaga, serta varina baru bernama Legender.
Mesin terbarunya adalah diesel berkapasitas 2.800cc, yang dapat memuntahkan tenaga maksimal 240 PS dan torsi 500 Nm di putaran 1600-2.800 rpm. Mesin itu dibenamkan balance shaft untuk mengurangi kebisingan atau getaran yang terasa sampai kabin.
Meski di Negeri Gajah Putih sudah mendarat, PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai produsen Toyota di Tanah Air menahan diri untuk menghadirkannya dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan Marketing Direktur PT TAM, Anton Jimmi Suwandy.
Menurutnya untuk menghadirkan produk baru perlu ada pertimbangan yang matang, sesuai dengan kebutuhan pasar. Mengingat penjualan Fortuner model sebelumnya masih menjanjikan, selama Mei kemarin market sharenya 60 persen.
“UntuK varian TRD jualannya masih 60-70 persen dari Fortuner. Apalagi setelah TRD improvement tahun lalu, memperkuat posisi Fortuner sebagai nomor 1, bahkan bulan lalu market share 60 persen,” ujarnya kepada 100KPJ, Selasa 16 Juni 2020.
Lebih lanjut Anton menjelaskan, setelah generasi terbarunya diluncurkan pada 2016 lalu di Tanah Air, Toyota Indonesia sudah melakukan dua kali penyegaran. Meski tidak terlalu signifikan, namun cukup berhasil meningkatkan penjualan.
Sebelumnya saat konfrensi pers secara virtual, Anton masih bungkam saat disinggung soal Fortuner baru di Thailand. “Terus terang saya belum bisa memberikan komentar banyak soal produk baru. Apalagi mengenai produk baru (Fortuner) di Thailand,” katanya.
“Intinya konsumen enggak perlu khawatir. Karena dengan kondisi pandemi, semua kegiatan development, launching, studi untuk produk baru Toyota tetap berjalan terus,” sambungnya.
Fortuner baru yang dirilis di Thailand hadir dalam 3 varian standar dengan harga 1,319 juta Baht atau Rp589,2 juta, sampai 1,524 juta Baht atau Rp680,7 juta. Lalu Fortuner Legender ditawarkan 4 tipe, dengan harga 1,564 juta Baht atau Rp701,1 juta sampai 1,839 juta Baht atau Rp824,4 juta.