100KPJ

Adu Tangguh Coast Guard China vs Indonesia, Mana Lebih Ngeri?

Share :

100kpj – Saat Laut Natuna memanas, Indonesia dikejutkan dengan kehadiran coast guard milik China yang berupaya melindungi nelayan mereka di wilayah perairan tersebut. Meski tampak besar dan mengerikan, namun kita punya tandingannya. Kapal itu bernama Tanjung Datu-1101 buatan dalam negeri. Lantas, dari keduanya, mana yang lebih kuat?

Mari kita mulai dari coast guard milik Indonesia.

Baca juga: Coast Guard China si Monster Laut yang Kerap Muncul di Laut Natuna

Layaknya kapal patroli lainnya, Tanjung Datu biasa digunakan untuk menanggulangi berbagai aksi pelanggaran di perairan dalam negeri. Selain masuknya kapal dari negara lain, pelanggaran yang kerap kapal itu tindak ialah penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, pencurian ikan, serta kegiatan perompak lain.

Diberitakan dari berbagai sumber, Selasa 16 Juni 2020, Tanjung Datu menghabiskan biaya produksi hingga Rp208 miliar per unitnya. Kala itu, kapal pertama kali beroperasi pada pertengahan 2018, dan mendapat sanjungan dari berbagai kalangan. Hal itu berkenaan dengan spesifikasinya yang tergolong lumayan sangar.

Secara dimensi, panjang kapal itu mencapai 110 meter, serta lebar 15,5 meter. Tanjung Datu juga mampu melaju dengan kecepatan maksimum 18 knot dan kecepatan jelajah 15 knot. Sedang kemampuan lajunya bisa mencapai 4.600 nautical mile dan dapat berada di lautan selama 14 hari dengan awak kapal sebanyak 76 orang.

Kemampuan Tanjung Datu dalam melakukan pengamanan di lautan amat mumpuni lantaran lolos dalam uji kelayakan seperti Factory Acceptance Test (FAT/Uji Kelaikan Pabrik), Harbour Accepted Test (HAT/Uji Kelaikan Dermaga), dan Sea Accepted Test (SAT/Uji Kelaikan Laut).

Kapal Tanjung Datu sengaja dibuat untuk mengamankan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) karena mendukung untuk operasi SAR, basis operasi drone intai, serta didarati helikopter. Sejauh ini, Tanjung Datu merupakan coast guard terbesar yang dimiliki Badan Keamanan Laut atau Bakamla Indonesia.

Coast Guard China

China Coast Guard atau CCG yang berbobot 12 ribu ton itu memang sengaja dihadirkan Pemerintah China untuk melakukan patroli di 15 pulau yang dianggap sebagai hak maritim mereka. Debut patroli pertamanya dilakukan pada 2016 lalu.

Ada dua jenis kapal yang dimiliki CCG, yakni dengan nomor lambung 2901 dan juga 3901. Untuk model 2901 merupakan kapal sebelumnya yang beroperasi 2016, sedangkan 3901 merupakan kapal terbaru yang beroperasi setahun setelahnya.

Kapal-kapal tersebut diproduksi perusahaan China, Jiangnan Shipyard. Dari beberapa sumber, keduanya dilengkapi senjata utama berupa meriam reaksi cepat kaliber 76 mm pada haluan, dua kanon kaliber 30 mm pada lambung, water canon, dan tersedianya hanggar serta landing pad yang dapat didarati helikopter ukuran sedang.

Selain itu, CCG dilengkapi senjata api serbu, hingga dua senapan mesin anti-pesawat. Bicara soal performa, kapal penjaga pantai terbesar ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 25 knots.

Tidak ada informasi berapa lama kemampuan (endurance) berlayar kapal ini, namun besarnya tonase bisa menggambarkan bahwa kapal ini dapat berlayar dalam waktu panjang, sekitar 20-30 hari terus menerus tanpa melakukan bekal ulang.

Jadi, antara coast guard China dan Indonesia, mana yang lebih kuat?

Share :
Berita Terkait