100KPJ

Fungsi ‘Tersembunyi’ Sekat di Ojol dan Taksol, Kira-kira Apa Ya?

Share :

100kpj – Menyambut era new normal atau kenormalan baru, pihak aplikator di bidang transportasi daring mulai berbenah. Baik ojek online dan taksi online dipasangi sekat pembatas yang terbuat dari bahan plastik. Tujuan utamanya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona.

Pada Sabtu kemarin, 6 Juni 2020, kami sempat melakukan perjalanan menggunakan taksol bersekat. Rute yang kami lewati ialah dari Gedung Batavia menuju Stasiun Karet. Meski pendek, namun hal berbeda terasa saat kami berada di dalamnya.

Baca juga: Kecuali Ojol, Motor Kena Ganjil Genap Selama PSBB Transisi Jakarta

Sekat tersebut mengurung penuh sang sopir. Jika diamati baik-baik, bentuknya menyerupai aquarium. Menurut pengakuan pengemudi yang membawa kami, pada awalnya hal itu terasa ganjil dan tentu saja kurang nyaman. Namun lama kelamaan terbiasa juga.

Kini, dengan keberadaan sekat pemisah, obrolan menjadi sulit. Suara yang disampaikan tidak terkirim sempurna. Itulah mengapa, selama perjalanan, kemungkinan sang sopir dan penumpang bakal memilih diam atau tidak melontarkan kalimat basa-basi. Hal itu juga berlaku bagi ojol yang dilengkapi pembatas serupa.

Dengan demikian, bagi pribadi pemalu atau introvert yang kurang senang terlibat dalam obrolan tak perlu, keberadaan sekat terasa bagai harapan terwujud. Sebab bagi mereka, dialog basa-basi yang dilakoni selama perjalanan dirasa kurang perlu.

Linda (25) yang bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan mengaku senang dengan keberadaan sekat pemisah tersebut. Selain aman, fungsi ‘tersembunyi’ lain dari peranti itu ialah bisa menjaga privasi antara penumpang dan pengemudi.

“Karena ada jarak yang bener-bener terpisah. Biasanya selama di jalan, harus jawab pertanyaan kerja di perusahaan apa atau tinggal di mana. Mungkin niatnya baik, biar lebih akrab. Tapi kadang kita pengen sekadar duduk aja, karena udah terlalu capek,” ujarnya kepada 100KPJ.

Senada dengan Linda, Hendrik (24) sebagai pekerja swasta di Pulogadung, Jakarta Timur menilai, sekat pemisah punya banyak manfaat asalkan dalam penerapannya disiapkan secara matang.

“Harus dilihat juga bagaimana risiko yang terjadi saat terjatuh atau ada benturan, terutama sekat di motor (ojol),” terangnya.

Pelatihan Khusus

Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia mendapat rekomendasi penggunaan partisi portable tersebut dari pakar sanitasi dan kesehatan masyarakat di Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), Prof. Djasio Sanropie. Hal itu merupakan bagian dari basic personal hygiene untuk mencegah penyebaran virus.

"Partisi portabel yang digunakan oleh pengemudi ojol tentunya harus melalui beberapa uji coba untuk memenuhi standar kesehatan, standar keamanan, dan standar kenyamanan," kata Ketua Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia, Igun Wicaksono, dalam keterangan resminya, dikutip Minggu 7 Juni 2020. 

Pihaknya saat ini juga terus melakukan pengawasan dan menerima rekomendasi dari berbagai pihak terkait produksi partisi portabel. Termasuk juga proses sertifikasi serta pelatihan khusus kepada pengemudi ojol sebelum nantinya digunakan secara massal.

"Para pengemudi ojol yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan protokol kesehatan dan basic personal hygiene agar diberikan sertifikat resmi sebagai syarat untuk bisa membawa penumpang," kata dia.

Share :
Berita Terkait